Gadung, 8 Maret 2024 --Di tengah gemuruh taman bermain dan keceriaan anak-anak, sebuah misi edukasi gizi yang berfokus di Taman Posyandu dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan semangat dilaksanakan olehTim 1 Proyek Kemanusiaan dari Program Studi S1 Gizi Angkatan 2021 Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan Universitas Negeri Surabaya. Program EduZi atau edukasi gizi ini mengangkat tema "Merdeka Bermain, Anak Cerdas Tanpa Stunting".
Pesan penting yang dibawakan yaitu pedoman "Isi Piringku" serta Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan para ibu dan anak-anak usia balita sebagai sasaran didiknya. Tujuan dari program EduZi adalah memperkuat pemahaman masyarakat terutama para ibu dan anak-anak tentang pentingnya gizi seimbang, keragaman jenis makanan, dan pola hidup sehat sejak dini, sebagai upaya pencegahan terhadap berbagai masalah kesehatan, utamanya stunting.
Tim 1 Proyek Kemanusiaan menggunakan media interaktif yang mudah dipahami yaitu berupa lembar kerja isi piringku yang meliputi gambar makanan pokok, lauk-pauk, sayur, dan buah dengan garis putus-putus. Setiap anak diberikan lembar kerja tersebut, dalam panduan yang diberikan oleh tim, anak-anak diajak untuk menarik garis setiap komponendi dalam piring. Selanjutnya anak-anak diarahkan untuk mewarnai bagian-bagian piring sesuai dengan preferensi mereka masing-masing. Selama proses mewarnai, anggota tim memberikan penjelasan tentang manfaat dari setiap jenis makanan. Selain itu, Tim 1 Proyek Kemanusiaan mengajarkan tahapan mencuci tangan yang benar, dengan menggunakan lagu khusus agar mudah diingat oleh anak-anak.
Sebagai bagian dari program, Tim 1 Proyek Kemanusiaanjuga memberikan sesi konseling gizi kepada para ibu. Dalam sesi ini, para ibu diberi kesempatan untuk berkonsultasi secara langsung mengenai pola makan dan kebutuhan gizi anak-anak mereka. Konseling ini mencakup penjelasan tentang pentingnya memberikan makanan bergizi dan beraneka ragam jenis, tips untuk meningkatkan asupan gizi harian, serta cara mengatasi masalah makan pada anak.
Dengan suksesnya program ini, Tim 1 Proyek Kemanusiaan berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, khususnya dalam bidang gizi."Program ini sangat penting karena memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya gizi. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan anak-anak dapat mengenal pedoman isi piringku sejak dini," kata ketua Tim KKN, Alya Hasna.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H