Mohon tunggu...
Intan Khamilatul
Intan Khamilatul Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya sangat suka dengan membaca dan juga saya sangat suka dengan makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Riba untuk Kehidupan Diri Sendiri, Masyarakat dan Penghindaran Riba

5 Juli 2024   10:49 Diperbarui: 5 Juli 2024   10:58 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi islam dibangun dalam prinsip-prinsip religius yang berorientasi pada dunia dan akhirat.  Salah satu larangan yang ada di Islam yaitu Riba. Riba secara bahasa bermakna zidayah atau tambahan. Dalam kalangan ulama hal ini telah menjadi consensus bahwa makna riba adalah adanya penambahan bayaran melebihi dari pada jumlah pinjaman di awal. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendefinisikan riba sebagai "tambahan" tanpa imbalan yang terjadi karena penangguhan dalam pembayaran yang di perjanjikan sebelumnya dan inilah yang disebut riba nasi'ah.

Riba dalam islam diharamkan dengan tegas. Larangan ini bukan tanpa alasan, hal ini disebabkan karena riba memiliki dampak negatif yang sangat luas, bagi kehidupan individu maupun Masyarakat. Rasulullah SAW bersabda:

(Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali." (HR. Ahmad dan Al-Baihaqi dalam Syu'abul Iman. Syaikh Al-Albani dalam Misykatul Mashabih mengatakan bahwa hadits ini sahih)

Dampak Bagi Diri Sendiri

Tidak dapat dihindari bahwa yang Namanya itu bersifat haram dan jika melakukannya maka akan berakibat buruk terhadap diri sendiri. Beberapa hal yang akan terjadi jika kita melakukan riba dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya yaitu:

  • Merusak akhlak
  • Riba dapat menjerumuskan pelakunya ke dalam sifat tamak, serakah, dan tidak peduli terhadap kesulitan orang lain.
  • Menimbulkan stres dan kecemasan
  • Hal ini dapat muncul karena beban hutang yang terus bertambah dengan bunga riba yang dapat mengakibatkan stres dan kecemasan bagi orang yang meminjam.
  • Menghalangi keberkahan
  • Riba dapat menghalangi keberkahan karena harta yang diperoleh dihasilkan dari hasil riba yang hal itu sangat jelas tidak diberkahi oleh Allah SWT.
  • Mendapat Azab dari Allah SWT
  • Seseorang yang melakukan riba akan mendapatkan dosa yang sangat besar, sehingga pelaku riba akan mendapatkan azab yang pedih di akhirat kelak.

Dampak Riba Bagi Masyarakat

Riba memiliki dampak terhadap kehidupan masyarakat. Beberapa dampak riba bagi masyarakat sebagai berikut:

  • Memperbesar kesenjangan sosial
  • Riba membuat orang yang sudah kaya menjadi semakin kaya dan orang miskin semakin miskin.
  • Menimbulkan konflik sosial
  • Riba memunculkan ketidakadilan yang diakibatkan oleh riba dan mengakibatkan konflik sosial dalam masyarakat.
  • Merusak Sistem Perekonomian
  • Riba juga dapat menyebabkan inflasi dan ketidakstabilan ekonomi.
  • Menghalangi Kemajuan Ekonomi
  • Masyarakat yang terjebak riba akan sulit untuk keluar dari kemiskinan dan mencapai kemajuan ekonomi.

Alternatif Untuk Penghindaran Riba

Berikut beberapa alternatif sistem keuangan yang dapat digunakan oleh Masyarakat untuk terhindar dari riba

  • Mudharabah (Sistem bagi hasil)

Dalam sistem keuangan ini pemilik modal akan menyerahkan dananya kepada pengelola usaha untuk dikelola. Keuntungan usaha dibagi antara pemilik modal dan pengelola usaha sesuai dengan kesepakatan.

  • Murabahah (Sistem Jual beli)

Dalam Murabahah bank memiliki barang dan menjualnya kepada nasabah dengan harga yang disepakati, yang diangsur oleh nasabah dengan tambahan keuntungan yang telah disepakati.

  • Ijarah (Sistem Sewa Menyewa)

Ijarah merupakan sistem sewa menyewa di mana bank akan menyewakan asetnya kepada nasabah dengan imbalan sewa yang telah disepakati.

Riba Dalam Hadis

Diantara hadis Rasulullah SAW yang berkaitan dengan riba diantaranya yaitu sebagai berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun