Mohon tunggu...
intan khaida rahma
intan khaida rahma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi memasak dan bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Upaya Baru Cegah Stunting:Mahasiswa KKN UMP Gelar Program Edukasi Pra Nikah dan Prakonsepsi Di Desa Wangon

13 September 2024   06:00 Diperbarui: 16 September 2024   09:32 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
TPQ Bahrul Ulum, Desa Wangon,Kabupaten Banyumas.

Wangon, 27 Agustus 2024 -- Dalam upaya mengatasi kasus stunting yang masih tinggi di Desa Wangon, Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mengadakan kegiatan edukasi di TPQ Bahrul Ulum pada tanggal 27 Agustus 2024. Selain edukasi, mahasiswa KKN melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh edukasi pra nikah dan prakonsepsi terhadap peningkatan pengetahuan remaja untuk pencegahan stunting.

Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi jangka panjang, masih menjadi masalah kesehatan utama di desa ini. Untuk membantu mengatasi masalah tersebut, mahasiswa KKN UMP merancang sebuah program edukasi yang difokuskan pada meningkatkan pemahaman remaja tentang  pra nikah, prakonsepsi dan stunting.

Kegiatan dimulai dengan pre-test untuk mengukur pengetahuan awal peserta. Selanjutnya, materi edukasi disampaikan secara interaktif, materi yang disampaikan mencakup Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) , masa prakonsepsi, dan cara-cara mencegah stunting. Setelah sesi materi selesai, peserta mengikuti post-test untuk mengukur peningkatan pengetahuan mereka setelah mengikuti kegiatan edukasi. Hasil post-test menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan, dengan hasil analisis menggunakan Paired Samples Test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pengetahuan sebelum dan setelah edukasi. Nilai t untuk perbedaan antara skor sebelum dan setelah edukasi adalah -12.028 dengan derajat kebebasan (df) sebesar 21. Nilai signifikansi (p-value) dari uji ini adalah 0.001 (p < 0.005), yang menunjukkan bahwa perbedaan tersebut signifikan secara statistik.

"Melalui program ini, kami berharap para remaja TPQ Bahrul Ulum dapat lebih memahami pentingnya persiapan yang matang sebelum menikah dan hamil," ujar salah satu mahasiswa KKN yang terlibat. "Peningkatan pengetahuan ini diharapkan dapat membantu mereka menjadi orang tua yang lebih siap dan peduli terhadap kesehatan dan gizi anak-anak mereka di masa depan."

Program edukasi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, tetapi juga untuk mempersiapkan generasi muda Desa Wangon agar dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting. Dengan pengetahuan yang lebih baik mengenai pra nikah dan masa prakonsepsi diharapkan remaja dapat menerapkan pola asuh yang lebih sehat dan membantu menurunkan angka stunting di desa mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun