Mohon tunggu...
Intan Junita Lim
Intan Junita Lim Mohon Tunggu... Petani - For education

🙏

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

[Kearifan Lokal] Kegiatan Menugal (Menanam Padi) Masyarakat Dayak Kalimantan Barat

14 Desember 2021   11:48 Diperbarui: 14 Desember 2021   11:52 1852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: beritamusi.co.id

Halo sahabat pembaca, wahh kita berjumpa kembali nih. Kali ini topik yang akan saya bicarakan yakni kearifan lokal. Jika membicaran tentang kearifan lokal para pembaca perlu mengetahui bawa saya berasal dari kota kecil bernama Ketapang yang berada di Kalimantan Barat. 

Kearifan lokal sendiri merupakan bagain dari kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan, nah biasanya kearifan lokal ini diwariskan secara turun temurun loh. Di pedalaman Kalimantan sendiri salah satu kearifann lokal yang dimiliki yakni nugal/ menugal. 

Nugal/ menugal ini merupakan tradisi menanam padi, yang masih terus dilakukan sampai sekarang. Nugal sendiri dilakukan secara gorong royong oleh masyarakat desa atau keluarga dekat. Dimana masyarakat berkumpul untuk membersihkan lahan dengan menebas dan juga membakar lahan yang akan di tanami padi nantinya, abu dari hasil pembakaran lahan itu biasanya akan digunakan sebagai pupuk alami.

Nugal sendiri biasanya dilakukan beberapa hari. Sebelum nugal masyarakat akan berdoa kepada leluhur- leluhur agar proses penanaman padi dapat berjalan dengan baik dan juga padi yang ditanami mendapatkan hasil yang baik dan tidak terserang hama. 

Alat yang digunakan dalam proses nugal ini terbilang sederhana yakni untuk melubangi tanah yang nantinya akan diisi oleh bibit padi digunakan batang kayu yang tidak telalu besar yang nantinya akan ditancapkan ke tanah dan kemudian diisi dengan bibit. 

Setelah selesai menugal biasanya masyarakat akan berkumpul bersama dan melakukan makan- makan bersama sebagai upah atas pekerjaan mereka. Tujuan dari tradisi menugal ini memiliki makna kebersamaan dan kekeluargaan karena melibatkan masyarakat dan juga keluarga dekat, sebelum menugal juga pemilik lahan akan mendatangi rumah- rumah warga dan juga kerabat untuk memberikan kabar dan juga pembagian tugas. Sehingga dapat mempermudah proses penanaman padi.

Tentu saja dalam pertanian berkelanjutan sangat erat kaitannya dengan kearifan lokal. Pertanian berkelanjutan merupakan kegiatan yang mengutamakan aspek sosial, ekonomi dan budaya. Profit/ keuntungan ini sangat penting dalam bidang bertanian karena menyangkut kesejahteraan petani. 

Pertanian berkelanjutan ini juga berkaitan dengan aspek lingkungan dimana dalam pengolahan lahan yang dilakukan masyarakat dayak dalam melakukan nugal sangat membantu dalam penyuburan tanah dengan membakar lahan dan juga menggunakan abu pembakaran sebagai pupuk alami yang dipercaya dapat menyuburkan tanah. 

Aspek yang perlu diperhatikan yakni aspek ekonomi dalam kegiatan menugal tentu saja akan memberikan dampak yang baik karena masyarakat masi menggunakan cara sederhana sehingga dana yang dikeluarkan pun tidak banyak dan juga resiko terjadinya erosi tanah rendah. 

Aspek lain yang perlu diperhatikan yakni aspek sosial budaya dimana masyarakat masi memegang teguh tradisi secara turun temurun dengan meminta perlindungan kepada para leluhur sehingga dapat menyertai mereka selama kegiatan sehingga segala sesuatunya dilancarkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun