Mohon tunggu...
Intan Indah Kartikasari
Intan Indah Kartikasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Jember.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tujuan dan Fungsi Kebijakan Fiskal (Studi Kasus: Kebijakan Fiskal di Kota Bandung)

10 Mei 2024   19:49 Diperbarui: 10 Mei 2024   19:58 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kebijakan fiskal merupakan salah satu alat pemerintah yang paling penting untuk mengatur perekonomian suatu negara. Berbeda dengan kebijakan moneter yang ditentukan oleh bank sentral, kebijakan fiskal melibatkan keputusan mengenai pendapatan dan pengeluaran pemerintah, seperti pengumpulan pajak, belanja publik, dan belanja untuk program sosial. Dalam konteks makroekonomi, kebijakan fiskal memegang peranan yang sangat penting dalam mengatur tingkat kegiatan perekonomian, menjaga stabilitas dan mencapai berbagai tujuan perekonomian yang diinginkan.

Salah satu fungsi utama kebijakan fiskal adalah mengatur pendapatan dan pengeluaran pemerintah yaitu dengan mengendalikan tingkat pajak dan belanja publik, pemerintah dapat mencapai keseimbangan fiskal yang diperlukan untuk menjaga stabilitas perekonomian. Pendapatan pemerintah berasal dari berbagai sumber, termasuk pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), dan pajak lainnya, dan pengeluaran pemerintah mencakup belanja  infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, dan berbagai program sosial lainnya.

Selain mengatur pendapatan dan pengeluaran pemerintah, kebijakan fiskal juga dapat digunakan sebagai alat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yaitu dengan memotong pajak dan meningkatkan belanja pemerintah, pemerintah dapat merangsang aktivitas ekonomi dan investasi, dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, kebijakan fiskal memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Selain fungsi-fungsi tersebut, kebijakan fiskal juga berperan dalam menstabilkan perekonomian. Fluktuasi perekonomian yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti  tingkat inflasi dan perubahan permintaan global, dapat diatasi melalui intervensi kebijakan fiskal. Pemerintah dapat menggunakan stimulus fiskal untuk meningkatkan permintaan agregat dan mengurangi dampak resesi. Oleh karena itu, kebijakan fiskal berperan penting dalam menjaga stabilitas perekonomian dan menghindari volatilitas yang berlebihan.

Ada juga beberapa tujuan utama yang ingin dicapai melalui penerapan kebijakan fiskal ini. Pertama, tujuan kebijakan fiskal adalah untuk mencapai anggaran berimbang yang dapat diartikan yaitu pemerintah harus memastikan  pendapatan dan pengeluaran seimbang. Dengan cara ini, pemerintah berupaya mengurangi defisit fiskal yang dapat berdampak negatif terhadap perekonomian negara.

Dengan menjaga anggaran berimbang, pemerintah dapat menciptakan stabilitas ekonomi yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Tujuan kebijakan fiskal juga mencakup mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui insentif fiskal seperti pemotongan pajak dan program stimulus ekonomi, pemerintah dapat merangsang aktivitas ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. Pertumbuhan ekonomi yang stabil dan berkelanjutan merupakan kunci untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan mengurangi tingkat pengangguran.

Selain kedua tujuan tersebut, kebijakan fiskal juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan mendukung sektor-sektor yang membutuhkan seperti pendidikan, layanan kesehatan dan infrastruktur, pemerintah dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Kebaikan bersama dipandang sebagai  ukuran keberhasilan  kebijakan fiskal yang efektif.

Studi Kasus: Kebijakan Fiskal di Daerah Bandung

Di Kota Bandung, kebijakan fiskal telah menjadi hal penting dalam upaya pemerintah kota untuk mengatur perekonomian, mencapai anggaran berimbang, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Sebagai salah satu kota metropolitan yang berkembang pesat di Indonesia, Kota Bandung memiliki tantangan dan peluang unik dalam merancang kebijakan keuangan yang tepat untuk mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di wilayah tersebut.

Fungsi utama kebijakan fiskal Kota Bandung adalah menyesuaikan pendapatan dan pengeluaran pemerintah kota untuk mencapai keseimbangan anggaran yang sehat. Pemerintah daerah mengelola pendapatan daerah dengan menggunakan berbagai instrumen fiskal seperti pajak, retribusi, dan sumber lainnya. 

Sementara itu, alokasi dana untuk program-program pembangunan dan sosial merupakan bagian penting dari belanja pemerintah Kota Bandung. Melalui kebijakan fiskal yang efektif, pemerintah Kota Bandung dapat memastikan pendapatan dari berbagai sumber digunakan secara efisien dan transparan. Pajak yang dipungut harus adil dan efisien, sedangkan pengeluaran harus mendukung pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan program sosial yang meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kota Bandung secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun