Desa Kemetul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Semarang.
SDN Kemetul, 24 Juli 2024 -- Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) kembali menunjukkan inovasi dalam bidang pendidikan dan teknologi. Pada tanggal 24 Juli 2024, Intania Dinda Febriyanti, mahasiswa program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNNES mengadakan kegiatan "Monopoli Edugame" untuk peserta didik kelas IV di SDN Kemetul,Pengembangan media pembelajaran Monopoli Edugame oleh mahasiswa UNNES GIAT 9 Â di kelas IV SDN Kemetul bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas proses belajar mengajar melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan. Dengan mengubah proses belajar menjadi permainan yang menarik dan interaktif, siswa menjadi lebih antusias dalam mengikuti pelajaran. Permainan ini menggabungkan unsur kesenangan dengan materi pelajaran, sehingga siswa merasa lebih bersemangat dan terlibat aktif dalam pembelajaran. Program ini dirancang dengan tujuan-tujuan spesifik yang menyasar berbagai aspek pendidikan dasar.
Program ini mendapat sambutan antusias dari para peserta didik dan  guru di SDN Kemetul, terutama wali kelas IV SD yang  bersemangat untuk belajar dalam mengembangkan media pembelajaran yang inovatif dan interaktif bagi peserta didiknya. Setelah perkenalan singkat, mereka mulai mempersiapkan kegiatan dengan mengatur meja dan peralatan yang diperlukan untuk bermain Monopoli Edugame. Para siswa terlihat sangat bersemangat dan penasaran dengan permainan edukatif yang akan mereka mainkan.
Monopoli Edugame yang dikembangkan oleh mahasiswa KKN UNNES Giat 9 yang diadaptasi dari permainan Monopoli klasik yang telah dimodifikasi untuk memasukkan materi pelajaran yang relevan dengan kurikulum pembelajaran kelas IV Sekolah Dasar. Setiap petak di papan permainan tidak hanya berisi properti seperti dalam Monopoli klasik, tetapi juga pertanyaan dan tantangan terkait materi pelajaran seperti matematika, bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan sosial, dan lain-lain. Setiap kali siswa mendarat di sebuah petak, mereka harus menjawab pertanyaan atau menyelesaikan tugas yang diberikan untuk mendapatkan rumah atau uang dalam permainan.Permainan ini dirancang untuk menggabungkan aspek edukatif dengan kesenangan, sehingga siswa dapat belajar sambil bermain.
Kegiatan dimulai dengan penjelasan aturan permainan oleh Intania Dinda Febriyanti selaku penanggungjawab program kerja. Permainan monopoli edugame siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok terdiri dari 2 siswa. Pada Monopoli Edugame mencakup papan permainan, kartu soal, kartu misteri, kartu dana uang, dan uang mainan. Mahasiswa UNNES juga menjelaskan bagaimana setiap langkah dalam permainan akan mengajarkan konsep-konsep pelajaran seperti matematika, sains, dan pengetahuan umum untuk jenjang kelas IV SD.
Para siswa segera terlibat dalam permainan dengan penuh semangat. Mereka bergiliran melempar dadu, menjawab pertanyaan dari kartu soal, dan belajar mengelola sumber daya dalam permainan. Suasana kelas menjadi hidup dengan tawa, diskusi, dan keceriaan. Mahasiswa UNNES berkeliling, memberikan bimbingan dan menjawab pertanyaan dari siswa, memastikan bahwa setiap anak memahami dan menikmati proses belajar.
Guru-guru SDN Kemetul turut mengamati permainan, mereka menyatakan bahwa metode pembelajaran ini sangat efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa. Dengan Monopoli Edugame, siswa tidak hanya belajar konsep akademis tetapi juga keterampilan sosial seperti kerjasama, komunikasi, dan strategi.
Setelah sesi permainan selesai, diadakan diskusi refleksi bersama siswa dan guru. Para siswa mengungkapkan betapa mereka menikmati permainan tersebut dan merasa lebih mudah memahami materi pelajaran. Guru-guru juga memberikan masukan positif dan berharap media ini dapat terus digunakan dalam proses pembelajaran di sekolah.
Kegiatan pengembangan media pembelajaran Monopoli Edugame oleh mahasiswa UNNES di SDN Kemetul berakhir dengan sukses. Program ini tidak hanya membawa inovasi dalam pembelajaran tetapi juga mempererat hubungan antara universitas dan masyarakat. Mahasiswa UNNES berjanji untuk terus mengembangkan dan menyempurnakan media pembelajaran ini, serta berkomitmen untuk terus mendukung pendidikan di sekolah-sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H