Sejarah Kurban Bagi Umat Islam

sejarah kurban bagi umat islam

kurban dalam bahasa Arab artinya dekat atau mendekatkan atau disebut juga Udhhiyah atau Dhahiyyah secara harfiah berarti hewan sembelihan.

sejarah kurban bermula pada zaman Nabi Ibrahim A.S dan Nabi Ismail A.S sebab Allah menguji ketaatan Nabi Ibrahim kepadaNYA. Dikisahkan pada saat itu Nabi Ibrahim dan Siti Hajar belum diberikan keturunan hingga dimasa tuanya lalu Nabi Ibrahim berdo'a kepada Allah. lalu, Allah pun mengabulkan permintaan Nabi Ibrahim dan Siti Hajar pun hamil.

setelah itu lahir lah seorang putra yang diberi nama Ismail A.S namun, pada saat Ismail beranjak remaja Nabi Ibrahim mendapatkan mimpi bahwa ia harus menyembelih putranya. Mimpinya merupakan wahyu dari Allah SWT. Pada saat itu Nabi Ibrahim ragu sebab Nabi Ismail adalah anak yang sudah lama ia tunggu kehadirannya tapi, mimpi itu merupakan perintah dari Allah. Akhirnya Nabi Ibrahim pun menyampaikan isi pesannya kepada Ismail untuk melaksanakan perintah Allah SWT untuk menyembelih Ismail.

Ibrahim berkata: " wahai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu, bagaimana menurut pendapatmu?"

Ismail berkata: " wahai ayahku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar". (Q.S Ash-Shafaat: 102)

Akhirnya Nabi Ismail pun meminta Ayahnya untuk mengerjakan apa yang Allah perintahkan. Dibaringkan lah Nabi Ismail sembari ditutup kepalanya dan dengan keteguhan dan kesabaran hati Nabi Ibrahim bersiap melakukan penyembelihan namun pada saat Nabi Ibrahim hendak mengayunkan parang Allah pun mengirimkan sebuah domba jantan berwarna putih dari surga. Ini merupakan suatu mukjizat dari Allah yang menguji sejauh mana cinta Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail terhadap Allah dan mereka pun lulus dalam ujian yang diberikan.

dan inilah awal mula sunah berkurban yang dilakukan umat Islam setiap hari raya Idul Adha.