Mohon tunggu...
Intan fatmasari
Intan fatmasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas sains Indonesia

Bio

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Nia: Pejuang Keluarga yang Terkoyak Tragedi

19 Desember 2024   12:29 Diperbarui: 19 Desember 2024   12:29 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sudut kota Bandung, Nia (35) dikenal sebagai penjual gorengan yang gigih. Setiap hari, ia menjajakan dagangannya di pinggir jalan, menjadi tulang punggung bagi kedua anaknya setelah ditinggal suami beberapa tahun silam. Namun, nasib malang menimpanya; Nia menjadi korban pemerkosaan oleh orang tak dikenal saat perjalanan pulang pada malam hari.

Kejadian tragis ini mengguncang masyarakat sekitar. Warga yang biasa membeli gorengan darinya merasa terpukul dan marah atas tindakan biadab tersebut. "Nia adalah wanita yang kuat dan pekerja keras. Kami tidak menyangka hal seperti ini bisa terjadi padanya," ujar Budi, salah satu pelanggan setia.

Saat ini, Nia dirawat di rumah sakit untuk pemulihan fisik dan psikologis. Anak-anaknya sementara diasuh oleh kerabat terdekat. Kasus ini tengah ditangani oleh pihak berwajib, dan masyarakat berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal.

Menata Hidup Kembali di Tengah Luka

Meskipun berada dalam kondisi sulit, Nia menunjukkan keteguhan yang luar biasa. Dengan bantuan berbagai pihak, ia mulai menerima sesi konseling untuk memulihkan trauma yang dialaminya. Komunitas setempat juga bergotong-royong untuk membantu meringankan beban keluarga Nia, seperti menyuplai kebutuhan sehari-hari dan menyekolahkan anak-anaknya.

“Dia adalah sosok ibu yang sangat kuat,” kata Siti, tetangga Nia. “Kami tahu cobaan ini berat, tetapi kami yakin Nia bisa bangkit. Kami ada untuk mendukungnya.”

Solidaritas Masyarakat untuk Nia

Tragedi ini menggerakkan hati banyak orang. Sebuah kampanye donasi online digelar untuk membantu biaya pengobatan dan pendidikan anak-anak Nia. Dalam waktu singkat, dana yang terkumpul mencapai puluhan juta rupiah. Selain itu, pemerintah daerah berencana memberikan bantuan hukum dan fasilitas usaha baru untuk memastikan Nia dapat melanjutkan hidup dengan layak.

“Kasus seperti ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Kita perlu menciptakan lingkungan yang lebih aman, terutama untuk perempuan yang bekerja hingga malam,” ujar seorang aktivis perlindungan perempuan di Bandung.

Dukungan tidak hanya datang dari dalam negeri, tetapi juga dari berbagai komunitas internasional yang peduli terhadap isu kekerasan terhadap perempuan. Mereka mengirimkan pesan solidaritas dan mengkampanyekan perlunya upaya serius dalam melindungi perempuan dari kekerasan berbasis gender.

Inspirasi dari Perjuangan Nia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun