Angin kencang disertai hujan deras yang melanda pada Rabu (6/3/2022) malam mengakibatkan padam listrik saat pelaksanaan solat Tarawih di beberapa desa di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Masyarakat yang kala itu tengah melaksanakan solat Tarawih, dikagetkan dengan fenomena angin kencang yang terjadi secara mendadak. Kepanikan warga bukan tanpa alasan, beberapa hari yang lalu beredar video dari warga setempat yang menunjukkan angin puting beliung di perairan dekat pemukiman warga. Beruntung angin puting beliung tersebut segera hilang sebelum sampai ke bibir pantai.
Belum ada laporan korban luka pasca fenomena tersebut, namun banyak bangunan milik warga rusak terempas angin. Tidak hanya itu, ada empat pohon tumbang mengenai jaringan tegangan menengah (JTM) milik PLN dan berimbas padam di sejumlah desa.Â
Kepala PLN ULP Molibagu, Vaki Oges Saleh mengatakan, terdapat beberapa desa yang padam karena angin kencang yang terjadi sangat singkat itu.
"Jalur yang padam dari desa Pinolantungan sampai desa Duminanga. Penyebabnya beberapa pohon tumbang mengenai jaringan dan yang paling berdampak adalah pohon kapuk besar sehingga membutuhkan waktu untuk dilakukan penormalan. PLN terus berupaya untuk meningkatkan keandalan dengan rutin melakukan pembersihan pohon di sekitar JTM. Meski demikian, kami berharap masyarakat dapat mendukung usaha peningkatan keandalan tersebut dengan memberikan pohon milik warga untuk dapat diamankan," kata Vaki, kamis.
Cuaca sampai dengan sore di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan terpantau cerah, tetapi masyarakat diminta untuk tetap waspada, mengingat angin kencang malam kemarin terjadi tanpa disertai tanda-tanda terlebih dulu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H