Mohon tunggu...
Intan RahmaKamila
Intan RahmaKamila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Gemar membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hadirnya Kartu Braille Bertanya, Media Pembelajaran bagi Anak Tunanetra dalam Program Kreativitas Mahasiswa 2023

16 Januari 2024   05:03 Diperbarui: 16 Januari 2024   05:11 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim PKM-PM Kartu Braille Bertanya. Dok. UPI

Tim PKM-PM Universitas Pendidikan Indonesia kembali melahirkan gagasan baru, yakni Kartu Braille Bertanya dalam Program Kreativitas Mahasiswa 2023. Kartu Braille Bertanya merupakan Media Belajar sambil Bermain yang ditujukan untuk Anak dengan Hambatan Penglihatan. 

Media yang diciptakan oleh Tim PKM-PM Universitas Pendidikan Indonesia ini, dibentuk untuk memecahkan permasalahan berupa kurangnya media pembelajaran yang interaktif dan menarik bagi Disabilitas, khususnya Anak dengan Hambatan Penglihatan. Media dibentuk sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan membaca, berbicara, dan mengungkapkan perasaan bagi Anak dengan Hambatan Penglihatan. Tim PKM-PM bermitra dengan SLB A YPKR Cicalengka.

Kartu Braille Bertanya adalah hasil gagasan Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia, yang kemudian lolos di danai dalam Program Kreativitas Mahasiswa 2023, dalam bidang Pengabdian Pada Masyarakat. Tim PKM-PM ini dipimpin oleh Nisha Nurhanisa sebagai Ketua Tim dari Jurusan Sastra Indonesia 2020. Nisha kemudian bekerja sama dengan para anggota nya, yakni Salsabila Arafah dari Jurusan Sastra Indonesia 2020, Balerina Aulia Prawita dari Jurusan Sastra Indonesia 2020, dan Intan Rahma Kamila dari Jurusan Pendidikan Khusus 2021. Tim PKM-PM ini dibimbing oleh Pak Undang Sudana, S.S., M.Hum sebagai Dosen Pendamping selama keberjalanannya.

Kolaborasi dari Jurusan Sastra Indonesia dan Pendidikan Khusus ini menginisiasi pembuatan Media bagi anak berkebutuhan khusus yang menarik dan sarat akan unsur sastra di dalamnya. Hal ini terlihat dari Produk Tim, di mana tim tidak hanya menciptakan Kartu Braille Bertanya, tetapi juga turut membuat luaran berupa Buku Perkusi (Perkumpulan Puisi) dan Peta (Perkumpulan Cerita 5 Pulau di Nusantara) yang dilengkapi dengan buku panduan. Seluruh luaran yang dibuat oleh Tim PKM-PM bertuliskan huruf braille dan huruf awas, sehingga memudahkan penggunaan media dalam pembelajaran.

Luaran Kartu Braille Bertanya. Dok. UPI
Luaran Kartu Braille Bertanya. Dok. UPI

   Kolaborasi ini juga diapresiasi dan di dukung penuh oleh Mitra, yang disampaikan langsung oleh Kepala Sekolah SLB A YPKR Cicalengka, Pak Atep.

"Alhamdulillah sangat bermanfaat dan selalu digunakan, baik untuk siswa maupun  gurunya.." jelas Pak Atep.

 "Alhamdulillah membawa keberkahan... semoga menjadi amal kebaikan bagi kita semua."  Pungkasnya.

Tim PKM-PM Kartu Braille Bertanya UPI bersama siswa. Dok. UPI
Tim PKM-PM Kartu Braille Bertanya UPI bersama siswa. Dok. UPI
Tim PKM-PM Kartu Braille Bertanya berharap agar media ini dapat terus dimanfaatkan bagi siswa di SLB A YPKR Cicalengka sebagai mitra khususnya, dan bagi Siswa dengan Hambatan Penglihatan (lain) umumnya, agar dapat mendukung peningkatan kemampuan membaca, berbicara, dan mengungkapkan perasaan siswa. Media ini diharapkan dapat menarik minat dan memberikan kesenangan kepada siswa dengan hambatan penglihatan untuk terus belajar dan mengembangkan kemampuannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun