Setiap manusia telah memiliki jalan masing-masing untuk kehidupannya. Indah atau tidaknya kehidupan itu, tergantung dari cara kita menjalaninya. Hidup ini selalu adil dan pasti adil, karena Allah Maha Adil. Roda kehidupan senantiasa berputar, ada kalanya kita berada di titik tinggi, ada pula saat dimana kita berada di titik rendah. Ketika kita berada di titik tinggi, bukan berarti kita bisa bertindak sesuka hati, merasa diri kita yang terhebat. Selalu ingatlah bahwa di atas langit masih ada langit. Begitu pula ketika kita berada di titik rendah. Jangan merasa diri kita yang paling malang, paling sial, paling menyedihkan, atau apalah itu namanya. Karena sesungguhnya ada orang lain yang mungkin juga bernasib sama atau bahkan mungkin lebih sulit dibanding kita. Tak ada manusia yang sempurna. Tak ada manusia yang bisa dan memiliki segalanya. Sehebat apapun seseorang, pasti ada suatu kekurangan dalam dirinya. Begitu pula sebaliknya, sebanyak apapun kekurangan seseorang, pasti ada suatu kelebihan dalam dirinya. Jadi, tak ada yang perlu disombongkan atau membuat kita berkecil hati. Hidup itu harus seimbang. Lihatlah ke atas, lihatlah orang-orang yang lebih hebat daripada kita. Itu akan memotivasi kita untuk menjadi seperti mereka, menjadi orang yang semakin baik. Namun, terlalu banyak melihat ke atas pun tak baik. Jika kita terus-menerus melihat ke atas, bisa jadi yang tumbuh dalam diri kita bukanlah motivasi, melainkan rasa iri. Karena itu, perlu juga kita melihat ke bawah. Agar kita sadar bahwa masih banyak orang lain yang tidak seberuntung kita. Masih banyak orang lain yang hidupnya lebih sulit dibanding kita. Hal itu akan membuat kita senantiasa bersyukur atas nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Ya, bersyukur itu sangat penting. Hidup akan terasa indah jika kita senantiasa bersyukur. Seperti apapun keadaan hidup kita, kita harus selalu mensyukurinya, karena hidup itu sendiri adalah sebuah anugrah yang sangat besar yang telah Allah berikan untuk kita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H