GELAS
Karya : Kuntowijoyo
Inilah yang kukerjakan. mengumpulkan gelas
kembali. Sambil mengenangkan bahwa bibir
lembut telah menyentuh tepinya. Kuhapus dengan
jari pelan-pelan sebagai meraba yang halus,
takut ia terkejut. Ah, jari-jari ku terlalu
kasar rasanya. Pelan-pelan ku dekatkan ke
bibir ku. Aneh! Gelas itu selalu menghilang.
Kacanya melunak dan mengambur bersama bayang-
bayang. Ia selalu menolakku.
Kapankah kau perkenankan aku duduk di meja.
Meninggalkan gelas lalu gadis penjaga mencium
bekas gelas ku? Aku malu dengan pikiran ini
sesungguhnya, tetapi biarlah sebenarnya
hati ku tak sejelek ini. Engkau tahu, pasti.
MAKNA KEHIDUPAN PADA PUISI “GELAS” KARYA KUNTOWIJOYO
A. PENDAHULUAN
Puisi adalah karya sastra yang dapat ditafsirkan secara denotatif atau pun konotatif. Puisi merupakan suatu karya sastra yang memiliki makna yang tersirat dari ungkapan perasaan seorang penyair sehingga setiap kata atau kalimat tersebut secara tidak langsung mempunyai makna yang abstrak sehingga memberikan Imaji terhadap pembaca.
Dalam Puisi “Gelas” karya kuntowijoyo menceritakan makna sebuah kehidupan tentang kenyataan dalam kehidupan manusia yang hidupnya pesismis. Pengarang hendak menyindir orang-orang yang berperilaku pesimis, menganggap sesuatu sulit untuk dikerjakan tanpa berusaha terlebih dahulu. Sering kali, manusia menduga-duga takdir dalam kehidupannya, apakah hidupnya akan sukses atau gagal? “Gelas” dapat diibaratkan sebuah kehidup manusia, ada sebuah pribahasa mengatakan “Manusia Ibarat Gelas Kosong” Gelas kosong disini dapat diidentikkan dengan selembar kertas putih. Sejak menghirup udara dunia, maka sejak saat itu kertas terisi dengan setiap catatan kehidupan, baik atau buruk., sedih atau bahagia, sakit ata sehat, sukses atau gagal. Tergantung pada skenario garis kehidupan masing-masing manusia tersebut.