Surabaya, 15 Juli 2022. Desa Gondoruso merupakan salah satu desa di wilayah pesisir selatan Pulau Jawa yang memiliki sumber daya alam yang berlimpah berupa tambang pasir dari aliran lahar Gunung Semeru dan tanaman kelapa yang menjadi salah satu sumber pencaharian warga desa setempat, selain berkebun tanaman singkong, jagung dan pisang. Sebagian warga mengambil air nira pohon kelapa untuk diolah menjadi gula kelapa. Hasil-hasil bumi tersebut dijual hingga ke beberapa daerah di Jawa Timur. Selain menjadi gula kelapa, belum ada upaya-upaya lain dari warga setempat untuk mengoptimalkan hasil bumi buah kelapa yang berlimpah tersebut. Buah kelapa hanya dipanen dan dipakai sendiri, atau dijual ke pasar setempat dengan harga Rp. 2.000-3000/butir.
Kegiatan PKM Desa Binaan Universitas Negeri Surabaya (PKM-DBU) ini berupa sosialisasi, pendampingan dan praktek mengolah buah kelapa menjadi minyak goreng dengan cara hemat bakar dan hasilnya memenuhi standar mutu SNI sehingga bernilai ekonomi bagi warga setempat. Selain itu blondo, sebagai produk samping dari olah minyak goreng kelapa, juga diolah menjadi tiga macam makanan/kue yang juga bernilai ekonomi. Ketua tim PKM Dr. Frida U. Ermawati, M.Sc memaparkan tujuan kegiatan PKM ini adalah selain untuk mengoptimalkan hasil bumi (khususnya buah kelapa yang berlimpah) di desa setempat, juga untuk memberikan keterampilan kepada warga sebagai bekal untuk dapat menambah penghasilan keluarga.
Kegiatan PKM-DBU ini dilaksanakan pada hari Sabtu-Minggu, 18-19 Juni 2022 di desa Gondoruso. Agenda di hari Sabtu meliputi, sosialisasi bagaimana mengolah buah kelapa menjadi minyak goreng (migor) secara hemat energi dan memenuhi standar mutu SNI;Memilih buah kelapa yang sdh disediakan oleh Bapak Suparman selaku Kepala Dusun; dan sosialisasi mengolah blondo menjadi 3 macam kue, yaitu Blon-nies (Blondo brownies), Blon-muffin (Blondo muffin) dan Blon-cookies (Blondo cookies).Â
Agenda pada hari Minggu meliputi, pendampingan dan praktek mengolah minyak goreng kelapa dari santan serta pemaparan hasil uji SNI, hasil analisis produksi, dan analisis pasar untuk minyak goreng kelapa. Pemaparan dan praktek oleh Tim PKM berjalan dengan lancar dan penuh antusias dari warga. "dengan terlaksananya sosialisasi dengan memanfaatkan kelapa menjadi minyak goreng dan olahan blondo, kami harap ini menjadi peluang bisnis dan membuka perekonomian bagi warga desa Gondoruso dan sekitarnya." Ujar Dr. Frida.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H