Apa sih pendidikan itu? Tentu telinga kita sudah tidak asing dengan kata yang satu ini. Pendidikan mempunyai banyak makna jika dilihat dari sudut pandang yang mendefinisikannya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata pendidikan berarti proses mengubah sikap tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran, dan latihan; proses; perbuatan; cara mendidik. Sedangkan keluarga adalah miniatur masyarakat yang terdiri pemimpin dan anggota.
Pendidikan tidak hanya didapatkan ketika kita duduk di bangku sekolah melalui guru saja. Namun, pendidikan pertama kali dapat dirasakan di dalam keluarga. Selain itu, pendidikan juga tidak hanya dilaksanakan dalam batasan waktu tertentu saja, melainkan dapat dilakukan sepanjang waktu atau yang sering di sebut dengan long life education. Bahkan, saat ini pendidikan dapat dinikmati oleh semua orang, baik tua maupun muda, laki-laki maupun wanita, kaya maupun miskin semua layak mendapatkan porsi yang sama. Semua itu berkat pahlawan kita Ibu Kartini. Karena pada dasarnya semua orang mempunyai persamaan hak untuk mendapatkan pendidikan.
Di dalam sebuah keluarga seorang anak belajar bagaimana mereka berinteraksi dan bersosialisasi agar kelak ketika mereka dewasa dapat mengaplikasikannya di masyarakat. Oleh karena itu, keluarga sebagai tempat pendidikan pertama bagi anak harus memberikan contoh yang baik untuk membangun karakter yang ideal. Sejatinya seorang anak akan cenderung meniru apa yang orang dewasa lakukan. Mereka belum tahu mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk. Orang tua sebagai guru pertama sebelum guru kita di sekolah mempunyai tanggung jawab yang besar dan di tuntut lebih cerdas dalam mendidik seorang anak. Oleh karena itu, keluarga sebagai tempat pendidikan pertama bagi anak harus memberikan contoh yang baik untuk membangun karakter yang ideal. Sejatinya, seorang anak akan cenderung meniru apa yang orang dewasa lakukan. Mereka belum tahu mana perbuatan yang baik dan mana perbuatan yang buruk.
Ternyata peran keluarga berpengaruh besar terhadap proses pendidikan seorang anak. Sebab kepribadian seorang anak terbentuk dari dalam keluarga. Orang tua harus memberikan dukungan dan kasih sayang yang cukup. Karena kondisi psikis anak juga merupakan salah satu faktor penting yang berpengaruh dalam pendidikan. Apabila kondisi psikis anak terganggu, maka bisa diprediksi bahwa nantinya akan berdampak pada beberapa hal seperti proses belajar di sekolah bahkan perilaku anak terhadap lingkungan sekitar.
Jadi, keluarga senantiasa harus membimbing anak ke arah yang baik dan hal yang harus diingat adalah seorang anak bukanlah miniatur orang dewasa. Wajar saja jika ia melakukan suatu kesalahan ataupun tidak mampu melakukan seperti yang orang dewasa inginkan. Lalu seperti apakah sikap kita? Tentu saja kita harus paham terlebih dulu bahwa kemampuan seorang anak itu berbeda dengan orang dewasa. Mereka tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah. Jadi jika mereka melakukan kesalahan, nasehatilah mereka dengan lemah lembut dan pahamkan mereka bahwa hal itu salah dan ini yang benar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI