Sumber foto: pinterest/3Rs Construction & Remodeling
 Setiap pekerjaan pasti memiliki resiko dan bahaya tersendiri bagi para pekerjanya. Maka dari itu setiap perusahaan pasti     memiliki ahli K3 sebagai salah satu tahap awal untuk mencegah terjadinya kecelakaan maupun penyakit akibat kerja. ketika kamu bekerja di perusahaan baik itu instansi pemerintahan maupun swasta yang memiliki resiko yang tinggi, kamu harus mengenali dengan betul tentang K3 untuk keselamatanmu. Namun apakah teman-teman tau apa itu K3 ?Â
K3 adalah singkatan dari  Kesehatan dan keselamatan kerja, Keseshatan dan Keselamatan Kerja adalah upaya untuk menerapkan lingkungan kerja yang health and safety. Dengan cara mengutamakan K3 kita dapat mengurangi angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Semua itu bisa kita cegah sedini mungkin dengan cara menerapkan budaya K3 di setiap aktivitas pekerjaan maupun keseharian kita. Karena K3 merupakan salah satu upaya untuk mendapatkan suasana kerja yang aman, nyaman sehingga dapat mendukung pencapaian. Untuk menghindari kecelakaan kerja atau menimbulkan penyakit akibat kerja setiap perusahaan wajib menerapkan ahli K3 di semua jenis pekerjaan tanpa terkecuali, baik itu perusahaan swasta maupun pemerintah.Â
Sesuai dengan peraturan per Undang-undangan K3 sendiri di atur dalam per UU K3 :
1. Undang -Undang NO.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerjaÂ
2. Undang- Undang NO.23 Tahun 1992 tentang kesehatanÂ
3.Undang-Undang NO.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan.
Dalam hal ini K3 bukan hanya menjadi sebuah kewajiban hukum semata, akan tetapi ini adalah bentuk dari kepedulian dan tanggung jawab perusahaan kepada semua karyawan.
Budaya k3 tidak hanya berlaku di sektor perusahaan saja loh, di kehidupan sehari-hari K3 juga sangat penting untuk di terapkan karena seringkali kita mengerjakan pekerjaan yang menurut sebagian orang pekerjaan mudah namun dengan tehnis yang salah , hal ini lah yang menimbulkan penyakit akibat kerja. Â Salah satu contoh pekerjaan yang mudah namun kita anggap sepele adalah mengangkat galon ke dispenser, hal ini jika di lakukan dengan tehnik yang salah dapat menyebabkan sakit punggung hingga Nyeri testis. Hal-hal seperti ini sering di sepelekan sebagian orang.
Nama: Baiq Intan Nuraini
Nim: 2440023022
Universitas Nahdlathul Ulama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H