Semarang -- Mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) lANTIP 4 telah berinisiatif mengembangkan modul ajar untuk mata pelajaran Konstruksi Jalan dan Jembatan yang ditujukan bagi siswa kelas 11 SMK Negeri 5 Semarang. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa di bidang konstruksi khususnya dalam konstruksi jalan dan jembatan, serta menjembatani antara dunia pendidikan dan industri.
Modul ajar ini dirancang secara komprehensif, mencakup teori dasar hingga praktik konstruksi yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. "Kami ingin modul ini menjadi panduan yang bermanfaat bagi siswa kelas 11 SMK 5 Semarang, agar mereka bisa memahami proses konstruksi terutama pada konstruksi jalan dan jembatan secara menyeluruh," ungkap salah satu mahasiswa yang terlibat dalam proyek tersebut.
Dalam penyusunannya, mahasiswa UNNES melakukan riset terkait kurikulum yang berlaku dan kompetensi dasar yang perlu dikuasai oleh siswa. Modul ini tidak hanya berisi teori, tetapi juga menyertakan gambar, diagram, serta video tutorial yang mendemonstrasikan teknik konstruksi jalan dan jembatan.
Tim pengembang berharap bahwa dengan adanya modul ini, siswa SMK 5 Semarang dapat meningkatkan keterampilan praktik mereka dan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat menginspirasi sekolah-sekolah lain untuk mengembangkan materi ajar yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Dengan peluncuran modul ajar ini, mahasiswa UNNES berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan kejuruan di Indonesia, sehingga lulusan SMK dapat berdaya saing tinggi di era pembangunan infrastruktur yang semakin pesat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H