Gaya kepemimpinan fasilitatif menggunakan sejumlah pola komunikasi tidak langsung untuk membantu kelompok mencapai tujuan dan membangun komitmen atas keputusan yang diambil. Agar efektif dalam organisasi modern, manajer perlu menjadi pemimpin fasilitatif, mempelajari apa artinya jadi pemimpin.
Memfasilitasi berarti mempermudah dan seorang pemimpin adalah orang yang dapat membuat orang lain mencapai tugas yang diberikan. Oleh karena itu, pemimpin fasilitatif adalah orang dengan otoritas atau pengaruh yang mendorong orang lain untuk bangun dan melakukan sesuatu.Â
Kepemimpinan fasilitatif adalah tentang menggunakan keahlian kolektif kelompok untuk menerima tanggung jawab dan memecahkan masalah bisnis secara kolektif. Secara tidak langsung, manajer menggunakan otoritas mereka untuk membuat keputusan, yang akan diikuti oleh karyawannya.
Ini adalah gaya kepemimpinan yang dpaat digunakan oleh siapa saja yang menjalankan organisasi. Kepemimpinan fasilitatif juga dapat dibuat dengan menciptakan tim yang dikelola sendiri, yang membuat keputusan tanpa memerlukan figur berwibawa yang memberikan instruksi. Meskipun gaya kepemimpinan ini memiliki banyak keuntungan tetapi ini bukan gaya yang sesuai untuk semua situasi atau semua organisasi.Â
Meskipun mungkin menghasilkan untuk sekolompok orang, hal itu mungkin menciptakan sikap apatis dan kebiasaan kerja yang tidak efisien dalam kelompok lain.Â
Pendekatan ini membutuhkan perencanaan yang matang. Budaya bisnis dan waktunya harus mendukung dan para pemimpin harus menilai situasi dan keadaan sebelum memutuskan tingkat keterlibatan karyawan. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H