Mohon tunggu...
Intan Ardina Damayani
Intan Ardina Damayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Diponegoro

Fakultas Sekolah Vokasi, Departemen Teknologi dan Industri

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKN UNDIP : Pemanfaatan Daun Mint Menjadi Sirup yang Bernilai Jual di Desa Sikunang, Jawa Tengah

23 Februari 2022   07:00 Diperbarui: 23 Februari 2022   07:38 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

WONOSOBO- Rabu (24/11) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN)  Tematik Universitas Diponegoro (Undip) di Dusun Sikunang, Desa Sikunang, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, berinovasi mengolah daun mint menjadi sirup yang layak jual untuk dikembangkan. Daun mint merupakan salah satu tanaman yang mudah tumbuh dan tumbuh secara alami di Desa Sikunang dan  jumlahnya sangat melimpah.

"Saat ini daun mint  hanya diolah sebagai sayuran yang dimakan atau dibuang oleh warga sekitar, padahal daun mint mengandung fosfor, kalsium dan vitamin seperti C, D, E,  dan A yang sangat baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh manusia. Selain itu, daun mint dapat memiliki nilai jual yang tinggi jika diolah dengan baik dan menarik." Kata Intan Ardina, salah satu mahasiswa KKN Tematik Undip di Dusun Sikunang.

Mahasiswa KKN lainnya bersama dengan Intan Ardina yang belajar di Jurusan Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi dan dosen pembimbing Bapak Fahmi Arifan, S.T., M.Eng, dan Bapak. Ir.R.TD. Wisnu Broto, M.T.  memperkenalkan dan mensosialisasikan kepada anggota PKK Dusun Sikunang  pembuatan sirup daun mint. Mereka  berharap inovasi ini dapat bermanfaat bagi warga Dusun Sikunang. "Membuatnya relatif mudah, jadi orang bisa membuatnya sendiri. Sirup daun mint ini bisa meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga cocok untuk warga Desa Sikunang yang tinggal di lingkungan dataran tinggi dengan suhu yang cukup ekstrim." ujarnya.

            Intan menjelaskan cara membuat sirup daun mint. Pertama cuci bersih daun mint, lalu didihkan air untuk melarutkan gula. Gunakan saringan saat menambahkan gula pasir, dan tambahkan perlahan untuk mendapatkan tekstur sirup yang kental. Setelah gula benar-benar larut, tambahkan daun mint dan terus aduk sampai matang. Angkat sirup dan saring menggunakan ayakan agar  daun mint tidak  masuk ke dalam sirup. Tambahkan 3 tetes pewarna makanan  hijau dan aduk hingga merata. Langkah terakhir adalah proses pengemasan dengan mengisi botol dengan sirup kemudian pasang label dan masukkan ke dalam karton.

            Kedepannya inovasi sirup daun mint ini bertujuan untuk menjadi solusi pengolahan daun mint yang tumbuh subur di desa Sikunang. Lebih sedikit daun mint yang terbuang dan Warga Sikunang bisa memaksimalkan potensi komoditas perkebunan yang baru ini. Inovasi  mahasiswa KKN didukung penuh oleh Aparatur Desa Sikunang Wonosobo dan Kelompok Usaha Bersama Desa Sikunang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun