Mohon tunggu...
Intan AprilisaIlhami
Intan AprilisaIlhami Mohon Tunggu... Mahasiswa - FK Undip

Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2020/2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Stop Klaster Warung Covid-19, Mahasiswa KKN Undip Laksanakan Program WTP

9 Agustus 2021   08:39 Diperbarui: 9 Agustus 2021   08:54 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kelurahan Bulusan, Tembalang (09/08/2021) - Kasus COVID-19 yang meningkat tajam di Indonesia merupakan gabungan dari kasus dari berbagai macam klaster penularan. Salah satu klaster penularan COVID-19 yang banyak terjadi adalah klaster warung dan toko kelontong. Setelah melakukan survey, ternyata banyak penjual baik di warung makan maupun toko kelontong yang abai dengan protokol kesehatan di masa pandemi. Padahal, penjual di warung dan toko kelontong kemungkinan bertemu dengan banyak pembeli dalam sehari, dan sangat berpotensi menularkan COVID-19 baik melalui pernafasan, berbicara, dan atau melalui uang yang digunakan sebagai alat transaksi pembelian. Untuk mengatasi hal tersebut mahasiswa KKN Tim II Undip tahun 2021 membuat program bernama “WTP : Warung Taat Prokes”.

Program WTP telah dilaksanakan di awal bulan Agustus 2021 di Kelurahan Bulusan, Tembalang. Sebelum program dilaksanakan, terlebih dahulu dilakukan survey untuk mendata warung-warung yang berpotensi menularkan COVID-19 dan memungkinan untuk berpartisipasi dalam program. Setelah daftar warung selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk mewujudkan program WTP ini.

Desain poster, salah satu komponen pelaksanaan program WTP. (dokpri)
Desain poster, salah satu komponen pelaksanaan program WTP. (dokpri)

Poster sederhana tapi menarik mata dengan judul “Tips! Aman ke Warung meski Pandemi” adalah alat edukasi yang ditempelkan di warung atau toko kelontong yang mengikuti program. Selain itu, mahasiswa KKN juga memberikan satu botol handsanitizer berukuran besar untuk dimanfaatkan dalam proses jual beli, juga beberapa masker KN95 dan KF94 untuk digunakan penjual selama melayani pelanggannya.

Penempelan poster dan penyerahan handsanitizer & masker. (dokpri)
Penempelan poster dan penyerahan handsanitizer & masker. (dokpri)
Setelah dilakukan program WTP ini, harapannya warung-warung dan toko kelontong serta para pelanggan di Bulusan semakin peduli pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam kegiatan jual beli. Prokes yang diterapkan dengan baik akan menurunkan kemungkinan terjadinya penularan COVID-19 klaster warung maupun toko kelontong.

Penulis : Intan Aprilisa Ilhami – Mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro tahun 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun