Mohon tunggu...
Money

Pemikiran Tokoh-tokoh Mengenai Madzhab Alternatif Kritis

27 Februari 2018   11:59 Diperbarui: 27 Februari 2018   12:02 1395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Secara bahasa madzhab diartikan sebagai pendapat, kepercayaan, doktrin, ajaran, paham, dan aliran-aliran dalam hukum. Dalam ekonomi, suatu madzhab dapat diartikan serangkaian pemikiran dari para ahli tentang ekonomi yang memiliki perbedaan antara satu madzhab dengan lainnya. Ada tiga madzhab dalam pemikiran ekonomi islam, yaitu Madzhab Iqtishaduna, Madzhab Mainstream, dan Madzhab Alternatif Kritis. Namun dalam pembahasan kali ini, yaitu terkait tentang Madzhab Alternatif Kritis.

Madzhab Alternatif Kritis merupakan madzhab yang kritis. Madzhab ini sering kali menganalisa dan mengkritik dalam hal hasil temuan yang terkait dalam pemikiran ekonomi islam. Secara umum, mereka berpendapat bahwa analisis kritis bukan saja harus dilakukan terhadap sosialisme dan kapitalisme, tetapi terhadap ekonomi islam itu sendiri. 

Mereka yakin bahwa islam itu pasti benar, tetapi ekonomi islam belum tentu benar, karena ekonomi islam merupakan hasil tafsiran manusia atas Al-Qur'an dan Sunnah, sehingga nilai kebenarannya tidak mutlak. Proposisi dan teori yang diajukan oleh ekonomi islam harus selalu diuji kebenarannya sebagaimana yang dilakukan terhadap ekonomi konvensional. Oleh karenanya, pertanyaan-pertanyaan ekonomi islam tidak dapat diterima begitu saja, melainkan harus diuji kebenarannya. Madzhab ini menginginkan agar ekonomi islam academically justified, yaitu dapat diuji (testable) dan dibuktikan secara ilmiah.

Selain itu, pemikiran tentang ekonomi islam saat ini telah berkembang pesat, sejalan dengan upaya untuk implementasinya. Zarqa (1992) telah mengklasifikasikan kontribusi pemikiran ekonomi islam yang berkembang saat ini. Analisis ekonomi dalam sistem ekonomi islam Dan analisis konsekuensi pernyataan positif ekonomi islam mengenai kehidupan ekonomi. Kontributor utama yaitu para ahli ekonomi konvensional yang sekaligus menguasai ilmu syariah, dan umumnya mereka lebih banyak menggunakan perangkat analisis sebagaimana dalam ekonomi konvensional.

Adapun pemikiran-pemikiran atau kritikan dalam Madzhab Alternatif Kritis terhadap dua Madzhab sebelumnya, yaitu:

1.Madzhab Iqtishaduna dikritik sebagai madzhab yang menemukan sesuatu yang baru yang sebenarnya ditemukan oleh orang lain, yaitu menghancurkan teori lama dan menggantikannya dengan teori baru.

2.Mainstream dikritik sebagai jiplakan dari ekonomi Neoklasik dengan menghilangkan variabel riba dan memasukkan zakat serta niat.

Madzhab ini paling lazim digunakan karena paling realistis. Adapun beberapa alasannya yaitu:

1.Tidak ada satu cabng ilmu yang hadir dikemudian hari tanpa ada keterkaitan dengan disiplin ilmu yang telah dikembangkan pada masa sebelumnya.

2.Fondasi rancangan bangunan ekonomi islam sampai saat ini belum sepenuhnya kokoh dengan berbagai macam teori-teorinya sebagaimna ekonomi konvensional.

3.Kritik yang diarahkan kepada madzhab mainstream bahwa ia hanya sebagai produk jiplakan neoklasik tidak dikatakan benar dan meyakinkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun