Mohon tunggu...
Money

Peredaran Uang Rupiah Baru di Indonesia

21 Desember 2016   15:38 Diperbarui: 21 Desember 2016   15:50 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bank Indonesia (BI) secara resmi meluncurkan uang rupiah baru dengan tahun emisi 2016. Uang rupiah baru tersebut terdiri dari tujuh pecahan uang rupiah baru berbentuk kertas dan empat pecahan uang rupiah logam.Uang rupiah kertas yang diterbitkan terdiri dari nilai nominal Rp 100 ribu, Rp 50 ribu, Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5.000, Rp 2.000, dan Rp 1.000. Sedangkan uang rupiah logam terdiri atas pecahan Rp 1.000, Rp 500, Rp 200 dan Rp 100.

Masyarakat Indonesia patut bangga dengan rupiah. Apalagi rupiah termasuk daftar 15 uang terkeren di dunia. Indonesia memiliki desain uang kertas terbaik. Peluncuran uang rupiah baru ini pun telah menuai perhatian masyarakat terutama di media sosial. Namun dalam peluncurannya mata uang baru rupiah ternyata menjadikan pro dan kontra dikalangan nitizen, banyak yang mengatakan bahwa uang baru rupiah mirip dengan mata uang Tiongkok Yuan. Namun tak seharusnya masalah seperti ini menjadi perpecahan bangsa, seharusnnya dengan diluncurkan uang baru kita sama-sama berdoa semoga  akan menjadikan perekonomian Indonesia yang lebih baik lagi.

Dalam uang rupiah baru terpampang 12 gambar pahlawan nasional dari 11 uang baru yang diluncurkan Senin (19/12/2016). Yang menarik, ada satu sosok pahlawan perempuan yang terpampang di uang baru pecahan Rp 1.000. Adalah pahlawan nasional asal Aceh, Tjut Meutiah dengan warna dasar gradasi hijau.

Dalam biografi yang diambil dari berbagai sumber, digambarkan Tjut Meutiah memiliki paras cantik dan mengenakan pakaian adat yang indah. Yaitu baju berkerah tinggi dan celana sutra warna hitam serta rambut yang dicepol.Tjut Meutiah menjadi pahlawan perempuan ketiga dalam sejarah uang rupiah Indonesia. Sebelumnya pahlawan perempuan dari Aceh Tjut Nyak Dhien juga hadir dalam uang kertas Rp 10.000 pada tahun 1998.Lebih lawas lagi ada sosok perempuan yang keberadaannya dirayakan tiap bulan April sebagai Hari Kartini, R.A Kartini pada tahun 1985. Dalam uang rupiah dengan warna dominan violet R.A Kartini terpampang di depan Candi Prambanan.

BI telah memaksimalkan peredaran uang tersebut di seluruh Indonesia. Semua alat transportasi dioptimalkan untuk mendukung peredaran uang itu. Peredaran uang rupiah baru diprediksi baru akan merata dalam 3 bulan ke depan.Penukaran uang lama dengan baru bisa dilakukan di Bank Indonesia dan bank-bank lain atau bisa langsung datang di sosialisasi gerakan mahasiswa bank indonesia (GENBI). Bagi warga sekitar jember bisa langsung menukarkan uang lama di pasar tanjung pada hari rabu sampai kamis (21-22 desember 2016)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun