Mohon tunggu...
Intan kurnia Putri Febriani
Intan kurnia Putri Febriani Mohon Tunggu... Guru - guru

mensyukuri nikmat Allah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Seteguk Rasa: Puisi Dalam Gelas Kehidupan

27 November 2023   07:43 Diperbarui: 27 November 2023   07:45 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam gelas kehidupan, seteguk rasa kujadikan puisi,
Seperti angin berbisik di rerumputan jiwa yang sunyi,
Rasa getir kehidupan terlukis dalam cairan kristal,
Seperti air mata yang bercerita tentang perjalanan.

Di setiap teguk, rasa manis bertandang,
Seperti senyum mentari di pagi yang merangkak,
Sungguh, hidup bagaikan anggur yang menua,
Rasa pahit dan manis tercampur, meminang hati.

Cinta seperti aroma kopi yang menguar,
Membasahi pikiran dalam setiap hirup,
Rindu bagaikan cokelat, meleleh dalam nurani,
Seteguk rasa, puisi cinta pun terukir.

Seperti hujan di musim gersang,
Seteguk rasa adalah tetesan air yang meresap,
Menghidupkan bumi kering, menyuburkan hati yang terpaut,
Puisi seteguk rasa, alunan sentuhan jiwa.

Bagaikan biru langit dalam cangkir pelangi,
Seteguk rasa adalah perjalanan warna-warni,
Terbentang dalam keheningan, seperti malam yang sunyi,
Puisi ini, sejengkal rasa, sebuah kisah tanpa akhir.

Dalam seteguk rasa, terkandung sejuta makna,
Bagai puisi yang tak pernah usai diucapkan,
Bagaikan semesta yang tak terbatas,
Seteguk rasa, puisi abadi yang terus berkisah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun