Mohon tunggu...
Intan Arum Pramesti
Intan Arum Pramesti Mohon Tunggu... Lainnya - XI IPS 2 || 13

hi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lika-liku Tugas Sekolah

25 November 2020   10:41 Diperbarui: 25 November 2020   11:04 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : https://www.inc.com/

Kriiiiiing!

Alarm berbunyi. Astaga, berisik sekali! Dan aku harus bertemu dengan sekolah lagi. Mau tidak mau, kan aku harus tetap bangun? Baiklah, menuju kamar mandi, melakukan urusanku, dan selesai. Kubuka laptop, teman setia di kala sekolah daring seperti ini. 

Ya, walaupun sering aku buat overheat dan kupaksa bekerja seharian. Teman yang baik. Maaf ya laptop, aku sebenarnya kasihan, semoga pandemi ini bisa cepat berakhir dan kamu bisa kembali bekerja dengan jam normal seperti dulu lagi.

Berawal dari libur dua minggu di awal Maret 2020, berakhir menjadi "terkurung" selama 8 bulan-dan masih terus bertambah-di rumah. Pada awalnya, aku senang sekali. "Wah, bisa belajar sambil tiduran dong!", "Asik, jam belajarnya dipotong!", dan lain sebagainya. Namun lama-kelamaan, tentunya aku jenuh juga. Bangun tidur dan melihat suasana kamar, lalu berlanjut ke kamar mandi, dan pergi belajar di ruang tamu. 

Bayangkan, hanya pemandangan seperti itu yang aku lihat selama berbulan-bulan. Sudahlah, sepertinya tidak perlu dibahas karena aku yakin banyak sekali orang yang mengalami hal yang sama. Bahkan lebih buruk, mungkin.

Seperti biasa, aku memulai dengan tadarus pagi di laman internet khusus belajar milik sekolahku. Kemudian, masuk ke jam pelajaran pertama. Pelajaran apa ya? Aku tidak pernah ingat jadwal pelajaran, sungguh tidak baik untuk ditiru. 

Setelah mencari tahu, aku pun membuka tugasnya. Duh, cukup banyak ya? Malas juga rasanya. "Hush, tidak boleh begitu! Tugas bagaimanapun harus dikerjakan, tau! Itu kan kewajibanmu sebagai pelajar". Iya, iya, terima kasih ya. Aku pasti akan mengerjakannya, kok.

Selesai juga tugas pertamaku hari ini, setelah ini... biar kutebak, pasti Bahasa Indonesia! Tepat sasaran, karena sudah mulai masuk ke jam pelajaran kedua, tanpa ragu aku buka tugas yang menanti.

"Menulis Cerpen", katanya. Mimpi buruk. Membuat sebuah cerita? Aku bahkan tidak pernah membayangkannya. Pertama, aku tidak punya ide. Kedua, aku tidak kreatif dalam hal mengarang sesuatu. Terkesan berlebihan memang, tapi aku benar-benar tidak bisa memikirkan apapun. 

Aku tahu, guruku sudah memberi kemudahan dengan memperbolehkan mengambil peristiwa yang benar-benar aku alami di kehidupan sehari-hari. Masuk ke masalah ketiga, hidupku kan, datar-datar saja. Tamat, bagaimana nasib tugasku nanti?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun