Mohon tunggu...
Intan Permatasari
Intan Permatasari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis merupakan orang yang gemar membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pembelajaran Literasi Budaya melalui Metode Permainan di Sekolah Dasar

29 Desember 2023   11:32 Diperbarui: 29 Desember 2023   12:09 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: dokumen pribadi)

Tari merupakan sebuah warisan budaya yang dimiliki oleh bangsa kita. Dimana tari merupakan sebuah perpaduan gerakan tubuh dan ekspresi seseorang untuk menyampaikan sesuatu. Banyak sekali  jenis tari yang ada didunia ini salah satunya yaitu tari tradisional. 

Tari tradisional merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia. Sehingga penting bagi kita untuk mengenal, menjaga dan melestarikannya. Namun pada kenyataannya, salah satu permasalahan pendidikan di Indonesia yaitu kurangnya minat  peserta didik dalam membaca dan memahami nilai-nilai budaya. Sehingga diperlukan pendekatan yang tepat untuk meningkatkan literasi budaya pada peserta didik sekolah dasar karena sangat penting untuk mengenalkan literasi budaya berupa tari sejak dini. Sekolah dasar merupakan jenjang penting bagi peserta didik. Jenjang ini merupakan sebuah pondasi bagi peserta didik. Maka, pentingnya mengenalkan dan mengajarkan literasi budaya berupa tarian kepada peserta didik sejak sekolah dasar.

Pada hakikatnya, literasi budaya berupa tari adalah kemampuan untuk memahami dan menghargai tarian sebagai kebudayaan yang dimiliki oleh bangsa. Belajar menari juga dapat meningkatkan kreativitas anak. Adapun metode atau cara yang dapat digunakan dalam mengajarkan tari kepada peserta didik di sekolah dasar yaitu melalui permainan. Penerapan metode pembelajara seperti ini telah dilakukan oleh Mahasiswa Kampus Mengajar angkatan 5 yang berasal dari Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya di sekolah penugasan yang berada di Kota Banjar.  Kegiatan ini dilaksanakan setiap minggu sejak 20 Februari 2023 hingga 09 Juni 2023. Kegiatan kampus mengajar 5 ini merupakan sebuah program pemerintah yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar diluar kelas selama satu semester dengan menjadi mitra guru yang memberikan dampak bagi peserta didik, guru, dan lingkungan sekolah. Dengan berinovasi dalam pengembangan strategi dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menarik di satuan pendidikan sasaran dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik disekolah sasaran tersebut. Dan diharapkan dengan adanya program ini dapat memberikan dampak bagi sekolah sasaran ataupun bagi Mahasiswa. Terutama dalam hal literasi, numerasi, dan adaptasi teknologi.

Pembelajaran tari di sekolah dasar merupakan salah satu kegiatan kelas literasi yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik terhadap kebudayaan yang ada di Indonesia terutama kebudayaan seni tari.  Pada kegiatan ini peserta didik diberikan pengetahuan dan keterampilan terkait berbagai tarian tradisional yang ada di Indonesia. Adapun tari tradiosional yang diajarkan yaitu tari manuk dadali dari Jawa Barat, tari sajojo dari Papua, dan tari Saman dari Aceh. Selain itu diajarkan pula gerakan dasar tari  yang berasal dari Jawa Barat dan Jawa putri.  Dalam kegiatan pembelajaran menari ini diberikan juga terkait pengetahuan mengenai sejarah dari tarian yang akan dipelajari. Sehingga nantinya peserta didik mampu menceritakan terkait tarian yang akan dibawakan. Kemudian, agar memudahkan peserta didik memahami materi maka pembelajaran dikemas dalam bentuk permainan. Contonya seperti pada pembelajaran mengenalkan gerakan dasar tari jawa barat kepada peserta didik kelas III dalam waktu 1 jam dengan  2 kegiatan pembelajaran diantaranya :

1) Mengenalkan gerakan dasar tari melalui tulisan. Media yang digunakan yaitu papan tulis. Teknisnya peserta didik diminta untuk menuliskan gerakan dasar tari yang telah ditulis dalam papan tulis. Dimana sambil menulis peserta diberi penjelasan terkait cara membaca yang benar dari penamaan gerakan dasar tari Jawa Barat. Dimana gerakan yang diperkenalkan yaitu :

  • Gerakan tangan
  • Sembah
  • Ngepeul
  • Ukeul kanan
  • Ukeul kiri
  • Ukeul kembar
  • Sembada kanan
  • Sembada kiri
  • Sawang kanan
  • Sawang kiri
  • Tumpang tali
  • Kepret kanan
  • Kepret kiri
  • Kepret kembar
  • Gerakan bahu
  • Bahuan kanan
  • Bahuan kiri
  • Gerakan kaki
  • Adeg-adeg
  • Trisi
  • Geudig keurep
  • Geudig geser

2) Mengenalkan gerakan dasar tari dengan cara mempraktikkannya. Dalam melaksanakan kegiatan ini metode yang saya gunakan yaitu educational fun game. Teknis dari kegiatan ini yaitu peserta didik diminta untuk berbaris 2 banjar. Dimana antara peserta didik perempuan dan laki-laki berbaris secara terpisah. Kemudian guru mempraktikkan satu persatu gerakan dasar tari dari Jawa Barat dimulai dari gerakan tangan hingga kaki. Dan peserta didik diminta untuk mengikuti setiap gerakannya. Kemudian, untuk mengetahui pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan. Maka, guru membagi peserta didik kelas III kedalam 2 kelompok yaitu kelompok perempuan dan kelompok laki-laki. Kemudian peserta didik diminta untuk bernyanyi sambil mengestafetkan pulpen. Ketika lagu berhenti, kelompok yang terakhir memegang pulpen harus mempraktikkan gerakan yang telah ditulis dan dicontohkan. Bagi kelompok yang tepat dalam mempratikkan setiap gerakan maka kelompok tersebut boleh pulang terlebih dahulu. Dan bagi kelompok yang tidak tepat dalam mempraktikkan setiap gerakan maka kelompok tersebut harus membersihkan kelas sebelum pulang.

Melalui pembelajaran menari di sekolah dasar dengan metode pembelajaran permainan, maka peserta didik dapat dengan mudah memahami dan mengenal salah satu kebudayaan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun