Mohon tunggu...
Intan Taniya
Intan Taniya Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya merupakan salah satu mahasiswa yang tertarik menulis suatu artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tumbuh di Masa Pandemi, Pengaruh 'Gap Umur' pada Kondisi Mental Generasi Z Pasca Covid-19

29 Oktober 2024   06:20 Diperbarui: 29 Oktober 2024   06:27 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pada tahun 2019 hingga 2022 Pandemi Covid-19 melanda seluruh penjuru dunia dan membawa dampak yang sangat besar dalam berbagai aspek kehidupan. 

Bukan hanya mempengaruhi kesehatan fisik dan ekonomi, namun juga berdampak pada perkembangan sosial dan mental berbagai kelompok usia yang mana salah satu kelompok yang mengalami dampak paling unik yaitu Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, Karena berada dalam tahap kritis pertumbuhan, pandemi menyebabkan mereka melewatkan banyak momen penting yang biasanya dialami pada usia mereka. 

Fenomena ini menciptakan apa yang sering disebut sebagai "gap umur" --- kesenjangan dalam pengalaman hidup yang berdampak langsung pada kesehatan mental mereka.

"Gap umur" dalam konteks ini merujuk pada perbedaan perkembangan sosial dan emosional yang dialami Generasi Z selama pandemi. Mereka yang seharusnya berada dalam fase eksplorasi diri dan pengembangan sosial justru menghadapi isolasi dan keterbatasan. 

Banyak di antara mereka yang melewatkan pengalaman penting seperti kelulusan sekolah, perkuliahan pertama, atau bahkan sekadar berkumpul dengan teman sebayanya. 

Akibatnya, fase penting dalam hidup mereka yang biasanya memperkaya perkembangan emosional tertunda, sehingga menciptakan kesenjangan usia sosial dan mental.

Adanya "Gap Umur" yang dialami oleh Generasi Z ini menimbulkan pengaruh pada kesehatan mental akibat pengalaman terisolasi selama pandemi memberikan tekanan mental yang besar. Berikut beberapa pengaruh yang umumnya dialami :

  • Kecemasan Sosial yang Meningkat

Setelah lama terisolasi, banyak anak muda yang merasa canggung untuk bersosialisasi kembali. Mereka yang dulu aktif di lingkungan sosial dan mengikuti berbagai kegiatan kini merasa cemas dan takut menghadapi interaksi sosial, bahkan dalam kelompok kecil sekalipun.

  • Perasaan Kehilangan dan Frustrasi

Generasi Z merasa mereka telah "kehilangan waktu" yang tidak bisa dikembalikan. Kesempatan untuk menjalin pertemanan baru, mengikuti kegiatan ekstrakurikuler, dan membentuk pengalaman hidup jadi terhalang. Frustrasi dan rasa kehilangan ini, jika dibiarkan, dapat menyebabkan perasaan rendah diri dan kebingungan akan identitas.

  • Perubahan Rutinitas dan Disiplin Diri

Selama pandemi, rutinitas sehari-hari mengalami perubahan besar. Bagi pelajar dan mahasiswa, belajar dari rumah mengurangi disiplin dan interaksi sosial yang membangun motivasi untuk belajar. Hal ini berakibat pada penurunan semangat dan produktivitas mereka.

Lalu bagaimana langkah yang dapat dilakukan oleh Generasi Z untuk bangkit dan menghadapi berbagai permasalahan tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun