Mohon tunggu...
Intan Dihni Arsika
Intan Dihni Arsika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya memiliki topik konten favorit di bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingkah Berpikir dengan Pendekatan IPS bagi Guru SD?

22 Januari 2023   23:39 Diperbarui: 23 Januari 2023   14:04 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

IPS merupakan gabungan dari unsur-unsur geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama (Numan Soemantri, 2001). IPS bisa diartikan sebagai cara berpikir antara manusia dan manusia lainnya. Dalam membuat suatu pespektif kita juga bisa menggunakan cara berpikir IPS. Pendekatan yang bisa digunakan antara lain; sejarah, sosiologi, geografi, ekonomi, dan psikologi.

1. Sejarah

Dalam pendekatan sejarah ini, kita diharapkan mampu berpikir secara kronologis atau secara urut, dari mulai sebab hingga akibatnya.

2. Sosiologi

Dalam pendekatan sosiologi ini, kita diharapkan mampu berpikir secara interaktif dengan memperhatikan social pattern atau pola sosial.

3. Geografi

Dalam pendekatan geografi ini, kita diharapkan mampu berpikir secara situasional.

4. Ekonomi

Dalam pendekatan ekonomi ini, kita diharapkan mampu berpikir secara sistematis valuable dan unvaluable.

5. Psikologi

Dalam pendekatan psikologi ini, kita diharapkan mampu berpikir secara etis dan estetis.

Lalu, pentingkah seorang guru sekolah dasar memiliki cara berpikir IPS?

Menurut pendapat saya, seorang guru SD harus mampu berpikir dengan pendekatan IPS, hal ini karena seorang guru memiliki peran besar dalam mendidik seorang siswa.

Sejarah

Dalam cara berpikir sejarah ini kita dituntut untuk bisa berpikir secara kronologis. Ini sangat penting bagi seorang guru SD. Hal ini karena pada suatu analisis sebuah peritiwa yang terjadi pada masa lalu, guru akan lebih mudah mengetahui peritiwa secara urut, runtut, dan berkesinambungan secara utuh.

Contoh aplikasinya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun