Mohon tunggu...
Intan Zuhria
Intan Zuhria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengawali menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Keberadaan Jenggrong di Lumajang

23 Oktober 2021   19:29 Diperbarui: 23 Oktober 2021   19:35 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jum'at, 15 Oktober 2021. Pukul 8.00 wib merupakan hari dimana kita menelusuri keberadaan jenggrong. Apa itu jenggrong? Dimana keberadaan jenggrong???....

Mungkin sebagian orang tau dimana jenggrong berada. Namun nggak dengan orang yang belum pernah kesana :), karena meski sudah tak asing dengan kata jenggrong, belum tentu pernah menginjakkan kaki di jenggrong.

Jenggrong merupakan salah satu desa yang berada di kecamatan Ranuyoso kabupaten Lumajang. Jenggrong terletak di bagian barat kecamatan Ranuyoso dan memiliki jarak tempuh 13 km dari kantor kecamatan. Sedangkan Ranuyoso sendiri merupakan kecamatan paling utara kabupaten Lumajang yang berbatasan langsung dengan kabupaten Probolinggo. Selain itu Ranuyoso merupakan alternatif jalan utama keluar masuk orang dan menghubungkan beberapa kota. 

Beralih dari hal tersebut, perjalanan kita menelusuri keberadaan jenggrong merupakan perjalan yang panjang (rasanya lama dan jauh banget) karena masih harus nunggu beberapa temen di tepi jalan dan masih bingung nyari titik keberadaan jenggrong itu sendiri. Selain itu ada yang nyasar dan kebablas :) 

Penelusuran ke jenggrong merupakan agenda KKN, kita ke sana bareng dengan kelompok jenggrong 2. Nah, gimana nih kesan pertama ketika sudah menemukan keberadaan jenggrong?

Beberapa temen2 yang belum pernah nyampek jenggrong ada yang syok. Karena selain jauh, sinyal IM3 nggak ada, air terbatas, dan ketika masuk dusun palu jalannya nggak enak. Alhasil sesampainya di posko putri, langsung menghela nafas panjang-panjang dan menggerutu.

Mendengar cerita dari orang-orang berkenaan jenggrong yang begini begitu, pikiran udah langsung nething dan khawatir banget (duh kenapa sih harus kebagian jenggrong?, Bakal betah nggak ya?, Bakal nggak mandi nih seminggu...) Eits tunggu dulu, jenggrong nggak seserem itu guys. Setiap desa memiliki kekurangan dan kelebihannya sendiri. Tinggal bagaimana kita mensyukuri dan memanfaatkannya dengan porsinya masing-masing. 

Beberapa foto yang berhasil diambil ketika menulusuri keberadaan jenggrong, sebenernya foto pertama mau motret gapura desa Jenggrong, cuman karena kelamaan buka kamera hp, ya udah asal motret aja. Foto kedua ketika perjalanan keluar dari jenggrong.


Dokpri
Dokpri

Udah ketemu kan jenggrongnya dimana :) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun