"Maa, berangkat,, Assalamu'alaikum" Ujarku buru buru, karena aku kesiangan.
Iya kesiangan.
Harusnya aku mulai mengajar jam 13.00 wib, ini sudah hampir pukul 14.00 wib. Hari ini banyak sekali kegiatan ku. Mulai dari pagi, mengajar seperti biasa, dan kesibukan ku di rumah. Hanya saja, tadi sempat ada tamu di rumah. Keluarga ku, dari Cipanas datang. Memberi berita bahwa adik sepupu ku di Bogor minggu depan akan bertunangan.
Aku bergegas mendekati motor abodemen ku. Sekilas ku lihat lelaki itu. Iya..rumah nya tepat di samping rumahku. Aku tak hiraukan dia. Sudah beberapa kali ini, setiap aku berangkat mengajar atau pulang mengajar, dia pasti melihatku.
"Wa'alaikumussalam..hati hati ra", jawab mama dari dalam, " Iya ma" Jawabku, lalu aku tutup pagar, dan naik ke motor. Lelaki itu masih menatap ku.. Ku hanya menganggukkan kepala padanya. Dia tersenyum..lalu aku segera pergi.
"Bismillah" Ucapku pelan.
Hari ini aku mengajar privat putra dan putri dari Bapak Kyai pemilik Pondok Pesantren Asshiddiqiyyah 10 Cianjur. Letaknya cukup jauh dari rumahku.
Akses ke sana hanya bisa antar jemput ojek, maka aku pakai abodemen ojek untuk mengantarku.
Tak lama kami sampai di pesantren. Haura dan Nahan sudah senang sekali melihat kedatangan ku. Seperti biasa, mereka selalu bercerita dan bersenda gurau denganku. Haura gadis kecil yang cantik dan pintar, amat sangat manja padaku. Nahan lelaki cilik yang cerdasnya bukan main. Penghafal Al Quran yang hebat..aku sangat beruntung bisa menemani mereka berdua dalam memberi ilmu.
Tak terasa 2 jam berlalu, saat nya aku pulang. Setelah memberi PR pada Haura dan Nahan, aku segera berpamitan. Sebelum sampai rumah, aku mampir sebentar ke apotik. Membeli obat sakit panas buat si bungsu ku annora. Iya, semalam badannya agak hangat.
Lalu aku sampai rumah, sebelum turun dari motor, ku lihat lelaki itu sengaja keluar dari rumahnya. Dia menatapku. Aku abaikan tatapannya. "Kenapa sih dia ini" Ujarku dalam hati. Aku segera buka pagar dan masukm