Desa Banjar Sari, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur – Dalam rangka mendukung tema “Desa Sehat” dan menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram melaksanakan program kerja inovatif yang diberi nama “Lentera Mentari Desa.” Program ini merupakan bagian dari pengabdian mahasiswa Universitas Mataram kepada masyarakat di Desa Banjar Sari, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di desa setempat, program ini fokus pada pengembangan literasi anak-anak desa melalui berbagai kegiatan membaca yang interaktif dan edukatif.
Salah satu kegiatan utama dalam program ini adalah penerapan konsep Pojok Baca yang berlokasi di posko mahasiswa, yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran dan membaca bagi anak-anak desa. Pojok Baca ini bertujuan untuk memberikan akses mudah kepada anak-anak untuk memperoleh buku bacaan yang mendukung proses belajar mereka. Selain menyediakan koleksi buku berkualitas, Pojok Baca juga menjadi tempat yang nyaman bagi anak-anak untuk membaca, berdiskusi, dan belajar bersama.
Untuk semakin memotivasi anak-anak dalam mengembangkan kebiasaan membaca, mahasiswa KKN mengusung konsep “Kartu Bintang Pintar.” Program ini memberikan penghargaan berupa stiker bintang setiap kali anak-anak menyelesaikan membaca sebuah buku. Setelah mengumpulkan 5 bintang, mereka dapat menukarkannya dengan hadiah edukatif, seperti alat tulis, yang tidak hanya mendukung kegiatan membaca mereka tetapi juga membantu kebutuhan belajar sehari-hari.
Program ini dilaksanakan selama 45 hari dalam masa pengabdian KKN mahasiswa Universitas Mataram, mulai dari 23 Desember 2024 hingga 7 Februari 2025, dengan dukungan penuh dari Bapak Heri Irawan, S.Pd., selaku penanggung jawab Perpustakaan Desa Banjar Sari, serta kolaborasi dengan Perpustakaan Nasional yang menyediakan koleksi buku bacaan berkualitas.
Keberhasilan program ini tercermin dari antusiasme tinggi anak-anak desa setempat. Salah satunya adalah Silviani, seorang anak dari Dusun Gubuk Masjid, yang berhasil membaca 17 buku dalam waktu yang bersamaan. Sedangkan Fina, anak lainnya, berhasil membaca 8 buku. “Saya ingin terus membaca agar bisa mendapatkan lebih banyak bintang dan hadiah,” ujar Silviani dengan semangat.
Selain itu, Untuk memastikan anak-anak memahami buku yang mereka baca, mahasiswa KKN mengadakan sesi diskusi dan memberikan pertanyaan terkait isi buku. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan wawasan dan kemampuan berpikir kritis mereka, yang penting untuk pendidikan mereka. Selain itu, kegiatan seperti mewarnai, menjawab PR, dan bermain game juga dilaksanakan, yang semuanya dirancang agar anak-anak dapat menikmati proses belajar dengan cara yang menyenangkan.
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi besar dari masyarakat setempat. Kepala Desa Banjar Sari, Asmiluddin, S.Sos., M.H., mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKN Universitas Mataram, “Saya berterima kasih kepada mahasiswa KKN Universitas Mataram yang telah memprogramkan kegiatan positif untuk anak-anak di desa kami. Program ini sangat bermanfaat dalam membangun generasi muda yang gemar membaca.”
Program kerja Lentera Mentari Desa tidak hanya berhasil meningkatkan literasi anak-anak desa, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat desa. Dengan tema “Desa Sehat,” mahasiswa KKN Universitas Mataram berharap bahwa literasi dapat menjadi salah satu kunci dalam menciptakan SDM unggul yang siap berkontribusi bagi masa depan desa dan bangsa.