Mohon tunggu...
Intan RizkiWidya
Intan RizkiWidya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa dari peguruan tinggi degan jurusan Kimia Murni FMIPA, hobi saya menulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram Periode 2024/2025 Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Penanganan Stunting di Desa Banjar Sari untuk Cip

21 Januari 2025   18:00 Diperbarui: 21 Januari 2025   16:10 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Desa Banjar Sari, 20 Februari 2025 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Universitas Mataram periode 2024/2025 berhasil menyelenggarakan kegiatan sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan stunting yang bertujuan untuk membangun generasi yang sehat dan cerdas di Desa Banjar Sari, Kecamatan Labuhan Haji, Kabupaten Lombok Timur. Acara yang diadakan pada Senin, 20 Januari 2025, ini menyasar ibu hamil dan orangtua balita sebagai kelompok rentan yang membutuhkan pengetahuan tentang upaya pencegahan stunting.

Bertema “Mencegah Stunting, Membangun Generasi Sehat dan Cerdas”, kegiatan ini mengundang narasumber dari Puskesmas Labuhan Haji, Ibu Marhariati, Amd, Gz, yang memaparkan pentingnya pola makan yang bergizi seimbang, pola asuh yang baik, serta sanitasi yang memadai untuk mencegah stunting. "Kunci utama dalam pencegahan stunting adalah dengan memberikan gizi yang seimbang dan memastikan ibu hamil serta balita mendapat asupan gizi yang cukup," ujar Ibu Marhariati. Ia juga menekankan pentingnya memantau perkembangan janin selama kehamilan dan mencegah kekurangan gizi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak sejak dalam kandungan.

Di tengah antusiasme peserta, mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram juga memberikan Program Makanan Tambahan (PMT) bagi balita dan ibu hamil sebagai bentuk dukungan langsung terhadap pemenuhan gizi mereka. PMT ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi dan mengurangi risiko terjadinya stunting di masyarakat desa.

“PMT ini diharapkan dapat memberikan dampak langsung bagi ibu hamil dan balita di Desa Banjar Sari, agar mereka bisa mendapatkan asupan gizi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang yang sehat dan optimal,” jelas Lalu Abdurrahman Zulfan’, Ketua Tim KKN PMD Universitas Mataram Desa Banjar Sari.

Selain itu, mahasiswa KKN juga membagikan brosur yang berisi informasi lengkap tentang penanganan dan pencegahan stunting, serta cara-cara pemantauan tumbuh kembang anak agar terhindar dari risiko stunting. Dengan adanya brosur ini, diharapkan masyarakat Desa Banjar Sari semakin memahami pentingnya pola makan yang sehat, serta langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan oleh setiap keluarga untuk memastikan anak mereka tumbuh sehat tanpa gangguan stunting.

"Kami sangat berharap kegiatan ini bisa memberi manfaat besar bagi masyarakat desa. Pengetahuan yang diperoleh dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga generasi mendatang bisa terhindar dari masalah stunting," ungkap Lalu Abdurrahman Zulfan, Ketua Tim KKN PMD Universitas Mataram Desa Banjar Sari.

Sesi tanya jawab dalam sosialisasi ini juga berjalan dengan sangat interaktif. Salah seorang peserta bertanya mengenai pengaruh genetik terhadap stunting. Ibu Marhariati menjelaskan bahwa meskipun faktor genetik memang berperan, namun stunting lebih banyak dipengaruhi oleh pola makan yang tidak sehat dan kurangnya asupan gizi yang cukup pada ibu hamil dan balita. "Stunting dapat dicegah dengan pola makan yang baik dan pemberian gizi yang cukup untuk ibu hamil dan balita. Ini adalah faktor yang lebih dominan dibandingkan dengan faktor genetik," jelasnya.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari masyarakat Desa Banjar Sari. Kepala Desa Banjar Sari, Bapak Asmiluddin, turut memberikan sambutan hangat dalam pembukaan acara. "Kegiatan seperti ini sangat penting untuk memastikan anak-anak kita tumbuh dengan baik, sehat, dan cerdas. Kami mendukung penuh program ini agar semua masyarakat desa bisa terlibat dan bebas dari stunting," ungkap Bapak Asmiluddin.

Para peserta tampak sangat antusias dan mengungkapkan apresiasi mereka atas informasi yang disampaikan. Mereka berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti pada sosialisasi kali ini, tetapi dapat dilanjutkan dengan program-program lain yang dapat memberikan manfaat bagi kesehatan ibu hamil dan anak-anak di Desa Banjar Sari.

Mahasiswa KKN PMD Universitas Mataram berharap kegiatan ini dapat terus memberikan dampak positif dalam mengurangi angka stunting di Desa Banjar Sari dan menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas. Mereka berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemberdayaan masyarakat dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pencegahan stunting sebagai langkah awal menuju masa depan yang lebih cerah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun