Mohon tunggu...
Intan pandini
Intan pandini Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Distribusi untuk Mewujudkan Kesejahteraan

18 Desember 2016   10:06 Diperbarui: 18 Desember 2016   10:46 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pendidikan seolah merupakan kebutuhan primer bagi setiap mahluk hidup yang berakal di dunia ini. Dengan pendidikan, manusia bisa membedakan antara yang mana yang hak dan yang mana yang bathil, yang mana yang baik dan yang mana yang buruk. Dengan pendidikan pulalah suatu bangsa dan negara akan mudah berkembang. Oleh karena itu, tidak heran ketika pendidikan dijadikan sebagai tolak ukur utama dalam perkembangan suatu bangsa dan negara, termasuk negara kita Indonesia. Maju dan tidaknya Indonesia bisa dilihat dari kualitas pendidikan Indonesia.

Negara Indonesia saat ini mengalami krisis moral, setidaknya bisa kita lihat dari tiga sisi norma dasar, pertama yaitu norma dasar agama, kedua norma dasar negara yaitu dasar negara Pancasila yang dalam hal ini merupakan moral nasional, dan yang ketiga adalah moral sosial budaya, seperti menghormati orang tau, menghargai satu sama lain, dan lain sebagainya. Sangatlah jelas bahwa nilai-nilai tersebut semakin terkikis dan semakin berkurang.

Jika moralitas seseorang baik maka ia akan bersikap dan berprilaku baik dan bermanfaat. Sebaliknya bila moralitas seseorang tidak baik, maka ia akan berprilaku tidak baik. Karena itu pendidikan moral tidak bisa diabaikan bahkan harus di prioritaskan. Sebab setinggi apapun pengetahuan dan kecakapan seseorang, tanpa moralitas yang baik, ia akan cendrung berbuat yang tidak baik dan bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Bahkan pengetahuan dan kecakapannya digunakan sebagai alat dan sarana kejahatan.

Sebagai agama yang membawa rahmat bagi alam semesta jika tidak diimbangi dengan pendidikan berbasis moral tidak akan berjalan dengan lancar. Dalam perekonomian modern saat ini, distribusi merupakan sektor terpenting dalam aktivitas perekonomian, baik distribusi pendapatan maupun distribusi kekayaan melalui kegiatan ekonomi maupun kegiatan sosial.

Distribusi merupakan suatu proses penyaluran atau penyampaian barang atau jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakainya. Tanpa distrubusi barang atau jasa tidak akan sampai ke konsumen, sehingga kegiatan produksi dan konsumsi tidak akan berjalan dengan lancar. Ekonomi Islam menghendaki agar suatu barang didistribusikan kepada pihak yang berhak menerimanya. Karena tanpa pembagian kepada yang berhak menerimanya, suatu barang tidak akan bisa dinikmati oleh yang menerimanya itu.

Rasulullah menganjurkan agar mendistribusikan sebagian harta dan penghasilan mereka untuk saudara kita yang kekurangan. Jenis distribusi disisni seperti zakat, infaq, shodaqah, wakaf, wasiat, nafkah, hibah, dan lain sebagainya. dalam Hadist Riwayat Muslim jika seseorang yang memberikan nafkah terutama kepada anggota keluarganya maka hal itu sama dengan shodaqah.

Akan tetapi pada zaman yang modern ini, banyak orang yang bekerja tidak dari hasil jerih payahnya sendiri. Semisal para koruptor, mereka bukan orang-orang yang bodoh hanya karena ia tidak bermoral yang baik, maka ia lakukan kejahatan tersebut dengan bantuan pengetahuan dan kecakapannya. Memprioritaskan pendidikan moral bukan berarti menyampingkan apalagi meniadakan pendidikan pada aspek yang lain. Semua aspek pada diri manusia harus sama dikembangkan secara bersamaan dan bersinergi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun