Tenaga kerja sebagai sumber daya aktif merupakan salah satu faktor bagi kelancaran suatu proses produksi dalam suatu perusahaan atau organisasi. Tenaga kerja sebagai produksi mempunyai arti besar. Karena semua kekayaan alam tidak berguna apabila tidak berguna bula tidak diesploitasi oleh manusia dan diolah buruh. Keberadaan tenaga kerja dalam menjalankan aktivitasnya harus didukung oleh sarana dan prasarana agar tenaga kerja dapat bekerja dengan baik sesuai dengan harapan perusahaan.
Kurangnya peluang untuk mendapatkan pekerjaan karena tidak dapat masuk dalam pekerjaan yang tersedia merupakan tingkat pengangguran semakin meningkat. Masalah pengangguran dan keterbatasan pekerjaan sangat berhubungan. Masalah pengangguran timbul karena ketimpangan antara jumlah kesempatan kerja yang tersedia. Angka pengangguran yang terus meningkat disebabkan karna beberapa faktor, diantaranya kegagalan program keluarga berencana (KB) sehingga diikuti melonjaknya populasi penduduk Indonesia, rendahnya wirausaha sehingga sumber daya yang ada focus pada kegiatan mencari kerja bukan menciptakan lapangan kerja, dan rendahnya kemampuan ekonomi sehingga mempengaruhi posisi tawar angkatan kerja.
Masyarakat selalu dituntut untuk mampu mencari solusi mandiri dan tidak selalu bergantung pada pemerintah. Pengangguran dan kemiskinan menjadi masalah besar di Indonesia. Dalam Al-Qur’an telah memberi penekanan yang lebih terhadap tenaga manusia.hal ini dapat dilihat dari petikan siapa yang bekerja keras akan mendapat ganjaran masing-masing yang sewajarnya.prinsip tersebut berlaku bagi individu atau juga negara.
Al qur’an menunjukkan prinsip asas tersebut dalam surah Al-Anfaal yang artinya “demikian itu karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan mengubah suatu nikmat yang telah dianugrahkan terhadap suatu kaum hingga kaum itu merubahnya apa yang ada pada mereka sendiri dan sesungguhnya Allah Maha mendengar Lagi Maha Mengetahui”. Dan dalam hadist riwayat Thabrani yaitu “barangsiapa dimalam hari merasakan kelelahan dari upaya keterampilan kedua tangannya disiang hari maka dia diampuni dosanya oleh Allah”.
Dalam islam kerja merupakan usaha mendapatkan uang atau harga dengan cara yang halal.dalam islam kerja sebagai unsur produksi didasari oleh konsep istikhlaf, dimana manusia bertanggung jawab untuk memakmurkan dunia dan juga bertanggung jawab untuk menginvestasikan dan mengembangkan harta yang diamanatkan Allah untuk menutupi kebutuhan manusia.
Sedangkan tenaga kerja dalam Islam merupakan segala usaha dan ikhtiar yang dilakukan oleh anggota badan atau fikiran untuk mendapatkan imbalan yang pantas. Termasuk semua jenis kerja yang dilakukan fisik atau pikiran. Islam mendorong umatnya untuk bekerja dan memproduksi, bahkan menjadikannya sebagai sebuah kewajiban terhadap orang-orang yang mampu, lebih dari itu Allah akan memberikan balasan yang setimpal yang sesuai dengan amal atau kerja sesuai dengan firman Allah dalam hadist riwayat Imam Bukhari yaitu”sebaik-baiknya makanan yang dikonsumsi seseorang adalah makanan yang dihasilkan oleh kerja kerasnya dan sesungguhnya nabi Daud as mengonsumsi makanan dari hasil keringatnya”.
Menurut ekonomi Islam, harga tenaga kerja harus sesuai dengan kesepakatan pekerja dan pemberi kerja.dengan kata lain, tingkat upah tenaga kerja harus sesuai kesepakatan. Pemerintah tidak berhak dan tidak boleh menetapkan harga tenaga kerja. Pendidikan tinggi yang bersifat kewirausahaan adalah cara tepat untuk mengatasi pengangguran dengan menghasilkan pencipta kerja dandan bukan pencari kerja. Usaha kecil menengah merupakan salah satu pemecah bagi pemerintah untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan. Jiwa kewirausahaan dikenal sebagai wirausahawan, dengan terjun menjadi wirausaha akan menciptakan lapangan pekerjaan dan karena hal tersebut aka nada banyak orang yang mendapatkan kesempatan bekerja.
Dalam mendapatkan pekerjaan, yang perlu diperhatikan bukan dari nilai pendidikan formal dan non formal saja yang dijadikan bahan pertimbangan utama namun penerapan atau aplikasi dari ilmu pengetahuan yang dimiliki. Melalui institusi pendidikan diharapkan tenaga kerja mendapat bekal yang cukup dalam menghadapi dunia kerja baik ditingkat nasional maupun internasional.
Di Timor Leste tercatat negara paling miskin di Asia, dikarenakan pendapatan jumlah kebutuhan yang tidak sepadan membuat sebagian besar rakyatnya hidup dibawah garis kemiskinan. Selain itu karena tanahnya yang kering sehingga kurang subur membuat mereka sulit untuk bercocok tanam, dan fasilitas yang kurang memadai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H