Â
Program kerja yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UMD UNEJ 414 yaitu pemberdayaan kader posyandu terkait pencegahan stunting. Menurut Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 Tentang Desa Pasal 1 Ayat (12) pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas kebutuhan masyaraka.Â
Pemberdayaan masyarakat sendiri memiliki tujuan yaitu keadaan yang ingin dicapai baik dari suatu perubahan sosial yang mana menjadi masyarakat yang lebih berdaya, memiliki kekuasaan juga pengetahuan dan kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya lebih baik lagi. Jadi pemberdayaan masyarakat sangat perlu dilaksanakan agar kehidupan lebih baik.
Pemberdayaan masyarakat pada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) perlu di lakukan seperti yang dilaksanakan Oleh Mahasiswa KKN 414 Universitas jember di Desa Tanjung kamal mengenai masalah stunting. Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi terjadi sejak bayi dalam kandungan pada masa awal setelah bayi lahir akan tetapi, kondisi stunting baru nampak setelah bayi berusia 2 tahun. Pemberdayaan kader posyandu di desa Tanjung kamal oleh mahasiswa KKN 414 Universitas jember dilakukan dengan beberapa rentetan kegiatan. Kegiatan-kegiatan ini meliputi:
- Memberikan motivasi dan wawasan tentang menanggulangi dan mengatasi masalah stunting
- Demonstrasi pembuatan PMT bagi balita
- Pembuatan bersama buku panduan
Desa Tanjung Kamal memiliki dua belas posyandu dan dua bidan desa. Setiap posyandu memiliki kader balita sebanyak lima orang. Pada saat pelaksanaan posyandu berlangsung, mahasiswa KKN UMD UNEJ ada yang membantu ibu bidan mengukur, menimbang, serta memberikan vitamin kepada balita.Â
Pelaksanaan posyandu ini dilakukan secara rutin setiap hari dengan berganti dusun setiap harinya. Setelah seluruh rangkaian acara posyandu telah selesai dilakukan, maka para kader posyandu akan dikumpulkan untuk diberikan edukasi terkait stunting secara mendalam.Â
Selasa/16 Agustus 2022 kegiatan sosialisasi ini dilakukan melalui pemaparan materi dengan presentasi menggunakan media visual cetak. Masing-masing kader posyandu akan diberikan leaflet yang nantinya bisa dibaca oleh para kader. Pemberikan edukasi atau penyuluhan stunting ini diberikan oleh salah satu mahasiswa KKN UMD UNEJ kelompok 414.
Setelah acara penyuluhan atau sosialisasi telah dilakukan, Kamis/18 Agustus 2022 kegiatan berikutnya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UMD UNEJ yaitu mempraktekan atau demonstrasi masak mengenai bagaimana cara pengolahan makanan yang bergizi untuk balita. Demonstrasi masak ini dilakukan oleh mahasiswa KKN UMD UNEJ dengan para kader posyandu di salah satu dusun di desa Tanjung Kamal.Â
Mahasiswa KKN mencoba memanfaatkan potensi yang dimiliki oleh desa, yaitu buah mangga. Dimana di desa ini sering sekali dijumpai pohon mangga di depan rumah warga. Dalam kegiatan demonstrasi masak ini mahasiswa KKN menunjukkan bagaimana cara pengolahan puding susu mangga tersebut.Â
Dengan begitu, para ibu dapat mempraktekannya di rumah masing-masing dengan membaca petunjuk yang ada di dalam buku panduan yang telah diberikan dengan memanfaatkan buah yang ada.