Mohon tunggu...
Intan Kartika Sari
Intan Kartika Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Perencana Keuangan

Berbagi cerita dan berbagi ilmu

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cheese in Our Life

10 Februari 2021   15:36 Diperbarui: 10 Februari 2021   16:02 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Salah satu buku favorit saya adalah karya Spencer Johnson, M.D. berjudul Who Moved My Cheese. Saya membacanya pertama kali sekitar 18 tahun silam dan hingga ini saya masih sering membacanya untuk mengingatkan saya akan pesan yang terkandung di dalamnya. Buku itu mengisahkan tentang dua ekor tikus yakni Sniff (Endus) dan Scurry (Lacak) serta dua orang kurcaci yakni Hem (Kaku) dan Haw (Aman).

Alkisah, keempat tokoh tersebut sangat menyukai Cheese (keju). Setiap pagi mereka akan berangkat dari rumah dan berlarian dalam labirin untuk mencari Cheese. Labirin itu merupakan lorong panjang yang berkelok-kelok dengan ruangan-ruangan yang berisi Cheese. Bila para tikus menggunakan cara sederhana dengan berlari dari satu lorong ke lorong lain untuk mencari Cheese, maka para kurcaci menggunakan kemampuan berpikir dan belajar dari pengalaman.

Suatu ketika, mereka berempat menemukan Cheese kesukaan mereka di lorong Station C dengan jumlah yang berlimpah. Keesokan harinya mereka langsung pergi menuju ke Station C tanpa perlu berlarian lagi di Labirin dan demikian pula esok harinya. Perlahan para kurcaci berangkat lebih siang dari rumah, bahkan menyimpan sepatu lari mereka karena merasa tak lagi memerlukannya. Para kurcaci pun berbangga dan berpuas diri di depan teman-temannya karena berhasil menemukan Cheese yang berlimpah.

Berbeda dengan para kurcaci, para tikus tetap melakukan kebiasaan rutin mereka yakni berangkat dari rumah pagi-pagi. Secara rutin mereka memeriksa persediaan Cheese di Cheese Station C sehingga mereka menyadari bahwa persediaan Cheese semakin berkurang. Hingga suatu pagi, mereka sama sekali tidak terkejut saat tidak menjumpai sepotong Cheese pun di sana. Tanpa berpikir lama, para tikus segera berlari kembali dalam labirin untuk mencari Cheese Baru.

Siang itu, saat para kurcaci baru saja tiba di Station C, mereka sangat terkejut saat melihat Station dalam keadaan kosong. Selama ini mereka yakin bahwa persediaan Cheese masih berlimpah karena mereka tidak pernah memeriksanya. Bila Haw terpaku karena terguncang tak percaya maka Hem berteriak-teriak dengan penuh amarah, "Siapa yang memindahkan Cheese-nya ? Who Moved My Cheese?"

Beberapa waktu berlalu....

Para tikus terus mencari Cheese baru hingga masuk ke lorong-lorong yang dalam dan jauh. Hingga suatu ketika, akhirnya mereka menemukan Cheese Station N dengan persediaan Cheese yang sangat banyak.

Sementara itu, Hem dan Haw masih terus pergi ke Station C, menganalisa permasalahan, saling menyalahkan, dan berupaya untuk mencari Cheese dengan memukulkan palu ke dinding Station C. Setelah sekian waktu, mereka tetap tidak menemukan Cheese di Station C.

Haw akhirnya tersadar bahwa ia harus mencari Cheese di Station lain karena sudah tidak ada lagi Cheese di Station C. Ia membujuk Hem untuk kembali mencari Cheese namun Hem bergeming karena ia percaya bahwa Cheese di Station C akan kembali.

Akhirnya Haw keluar dari Station C tanpa Hem dan kembali berlarian di labirin untuk mencari Cheese. Terkadang ia hanya menemukan sedikit Cheese untuk sekadar bertahan hidup atau Station kosong lainnya, namun ia tetap bersemangat berlari.

Akhir kisah ini, Haw menemukan Cheese Station N setelah beberapa hari mencari tanpa lelah. Bersama dengan para tikus, Haw bersuka ria menikmati Cheese di Station N, namun kali ini ia memperhatikan persediaan Cheese. Bagaimana dengan nasib Hem ? Entahlah ....

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun