Â
Pada tahun ini Indonesia mencapai umur ke 79. Pada tahun 2045 nanti, Indonesia memasuki usia emas yaitu ke 100. Dalam berbagai kesempatan, para ahli dan bahkan Presiden Republik Indonesia mengatakan bahwa pada usia emas itu generasi yang ada punya peran penting bagi negara dalam aspek sosial, ekonomi, politik dan budaya.
Angka 100 bagi kehidupan seseorang mungkin memang tua. Namun bagi sebuah negara usia 100 bukanlah seberapa. Kita mungkin ingat dalam sejarah , kerajaan Majapahit bisa mencapai usia ke 350 sebelum runtuh karena perang paregreg. Sebuah perang saudara antara keponakan Hayam Wuruk dan anak Hayam WUruk karena kerajaan Majapahit menunjuk  sang keponakan untuk mengganti sang Raja Hayam Wuruk.
Begitu juga dengan Amerika Serikat. Tahun ini AS yang merayakan hari jadi ke 248. Jika kita menilik sejarah lebih detil, kita mendapati bahwa meski AS merdeka pada 4 Juli 1776 dari Inggris Raya, namun sejatinya, mereka baru merasakan benar-benar merdeka pada 19 Juni 1865 . Pada hari itu para budak yang masih ditahan mendapat udara bebas setelah pasukan federal tiba di Texas untuk menegakkan keputusan bahwa semua budak harus dibebaskan. Â Bagi para budak (baca : pekerja) dari kemerdekaan formal pada tahun 1776 ke 1965 adalah satu waktu yang cukup panjang yaitu sekitar 89 tahun. Secara resmi negara sudah merdeka, namun banyak warga AS yang saat itu masih terbelenggu. Dari ilustrasi ini kita bisa melihat bahwa angka 100 adalah sebagian kecil dari perjalanan sebuah negara, namun tak bisa dinggap remeh karena bisa dianggap sebagai momentum.
Salah satu lembaga negara yang berperan penting dalam pencegahan radikalisme dan terorisme, memperingati hari jadi ke 14 pada pertengahan Juli lalu dan emngambil tema "Gkeelorakan Anti Kekerasan , Indonesia Damai Menuju Indonesia Emas' Tema ini adalah momentum untuk menyuarakan komitmen anti kekerasan dan menjadikan langkah  penting untuk menciptakan karakter generasi yang akan datang. Â
 Kita tahu bahwa tantangan yang dihadapi generasi muda sekarang cukup besar. Generasi muda (pada saat ini masih remaja bahkan anak-anak)  adalah generasi yang akan memimpin negara dan berbagai komponen masyarakat pada Indonesia emas 2024. Saat ini , selain teknologi, mereka juga harus berhadapan dengan berbagai faham, termasuk faham transnasional  yang tumbuh dan masuk dari berbagai kanal di sekitar mereka, sehingga hal ini tidak bisa diabaikan
Sehingga tema yang disodorkan BNPT memang relevan dengan apa yang harus dipersiapkan generasi muda saat ini untuk kehidupan ke depan. Â Semoga generasi muda kita bisa melampaui semua ini dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H