Mohon tunggu...
intan rahmadewi
intan rahmadewi Mohon Tunggu... Wiraswasta - bisnis woman

seorang yang sangat menyukai fashion

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Kepekaan Sekolah Soal Perundungan

4 Mei 2024   21:59 Diperbarui: 4 Mei 2024   22:06 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
direktorat pendidikan dasar- kemendikbud

 Perundungan atau dikenal sebagai bullying adalah satu fakta yang relatif baru bagi orang atau keluarga di Indonesia. Karena relatif baru, maka tidak banyak yang paham atau mengerti. Keluarga banyak di katagori ini. Bahkan karena tidak paham atau tidak mengerti itu, banyak yang menyepelekan.

Pihak yang menyepelekan  ini biasanya adalah sekolah.  Ini karena perundungan sering tidak terlalu jelas dilihat atau diketahui. Perundungan pada anak-anak sekolah dasar atau sekolah menengah sering dianggap kenakalan anak-anak biasa bahkan sebagian guru menganggapnya sebagai candaan anak-anak.

Hal ini seringkali terjadi karena ketidakpekaan orang dewasa disekitar anak-anak mereka atau anak didik mereka. Ketidakpekaan ini karena seringkali perundungan tidak seperti tindakan kekerasan artinya si korban tidak disiksa fisik, tapi verbal. Bisa dalam bentuk hal negatif tentang seseorang yang disebar pelaku perundungan melalui media sosial.

Jika berupa fisik, biasanya korban perundungan ada dibawah ancaman untuk tidak menyebarkan perundungan itu ke pihak lain. Ancaman ini biasanya akan dipatuhi jika si pemberi ancaman adalah senior mereka atau seorang tokoh dari satu komunitas. Namun pada satu titik, perundungan itu akan ketahuan juga karena kemungkinan besar peningkatan perundungan fisik itu akan terjadi semisal awalnya dipukul satu kali, kemudian dua kali. Dua minggu kemudian, pukulan itu bertambah menjadi tiga kali dan seterusnya, sampai korban mengalami luka yang cukup parah dan kemudian diketahui oleh keluarga karena harus dibawa ke rumah sakit atau meninggal.

Perundungan-perundungan ini seringkali menimbulkan dampak yang sangat berat . Akan sama dampaknya untuk perundungan fisik maupun verbal, karena sama-sama akan berdampak berat. Ada trauma psikologis yang timbul, dan di kemudian hari akan terjadi pembenaran pada korban untuk melakukan hal yang sama kepada orang lain, alih-alih balas dendam.

Dampak paling dekat pada segala jenis perundungan terutama di sekolah adalah perubahan sikap pada si anak sehingga membuat pihak lain dalam hal ini orangtua menjadi curiga tetapi seringkali semuanya sudah terlambat.

Karena itu guru dan orangtua haruslah peka untuk melihat apa yang terjadi pada anaknya. Orangtua juga harus membekali dengan pondasi agama yang kuat sehingga bisa menangkal segala macam hal negatif yang bisa terjadi pada anaknya. Terakhir adalah para guru di sekolah haruslah peka dengan apa yang terjadi pada anak didiknya dan tidak memperlakukan segala sesuatu sebagai as usual semata. Dengan kerjasama yang baik dari orangtua dan sekolah, inshaallah lingkungan sekolah dan banyak anak-anak dari keluarga yang terselamatkan dari perundungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun