Lalu, apakah ada agama yang mengajarkan kebencian dan kekerasan? Tentu tidak. Lalu jika ada pihak-pihak yang mengatasnamakan agama tertentu, tapi perilaku dan ucapannya masih seringkali merugikan orang lain, maka mereka sejatinya masih perlu melakukan perenungan dan introspeksi.Â
Semestinya orang yang paham dan taat agama, perilaku dan ucapannya harus sejalan dengan nilai-nilai dalam setiap agama yang dianutnya. Jangan sampai kita mengaku paham agama, tapi sebenarnya hanya memanfaatkan untuk mendapatkan simpati masyarakat.
Munculnya ormas keagamaan yang seringkali justru meresahkan masyarakat, belakangan ramai jadi perbincangan. Banyak yang berharap, ormas keagamaan yang terkadang perilakunya tidak mencerminkan esensinya, bisa merangkal dan bukan memukul. Bisa hidup saing berdampingan tanpa harus saling menebar kebencian. Salam damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H