Mohon tunggu...
Insy Putiyanah
Insy Putiyanah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Rujak Kota yang Menggiurkan

24 November 2018   15:06 Diperbarui: 24 November 2018   15:21 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

JEPARA- Kesegaran buah dan rujak yang dijajakan oleh Bapak Dayat setiap harinya di Masjid Agung Jepara selalu mendapatkan tempat di hati para pelanggannya.

Usai beribadah, jamaah masjid sering beristirahat di sekitar masjid dan di taman kota sambil menikmati kesegaran buah maupun rujak yang dijajakan oleh pak Dayat. Meskipun beliau hanya berjualan dengan gerobak kayu, beliau sangat menjaga kualitas barang dagangannya.

Berdasarkan penuturan seorang pembeli, Vavha, berkata bahwa cita rasa rujak pak Dayat enak dan sesuai dengan lidah orang Jepara. Level pedasnya pun bisa dipesan sesuai dengan selera pembelinya. Selain itu, pembeli juga dapat meminta buah apa saja yang diinginkan dalam rujak tersebut.

"Rujaknya enak. Semuanya pas, pokoknya enak banget. Saking enaknya, saya nambah porsi lagi, sampai habis 4 piring. Harganya pun sangat ramah di kantong, cuma Rp. 8000 per porsinya." Imbuh Vavha.

Berbekal dari banyaknya pengalaman, pak Dayat mampu meracik sambal yang untuk rujak yang dijualnya. Beliau sudah berdagang di Jepara dari tahun 2008, jadi sudah sekitar 10 tahun berdagang rujak di Jepara.

 "Saya ini seorang perantauan. Saya berasal dari Klaten. Disini, saya berdagang rujak mulai dari tahun 2008. Dan disini saya tinggal di rumah kontrakan di desa Panggang. Kalau musim penghujan, saya kembali ke kampung halaman saya di Klaten untuk bertani dan mengurus ladang disana." Kata pak Dayat.

Rutinitas berdagang pak Dayat dimulai dari setelah subuh dengan membeli barang dagangannya di pasar Ratu Jepara. Kemudian mulai menjajakan barang dagangan dari pukul 09.00 WIB sampai sore hari. Tempat beliau menjajakan barang dagangannya, biasanya di Masjid Agung Jepara, alun-alun Jepara, sampai di pasar Jepara. Kalau dalam sehari dagangannya tidak habis, maka tidak bisa dijual untuk hari berikutnya, karena buah yang dijualnya mudah busuk. Jadi kalau tidak habis ya harus dimakan sendiri atau dibuang.

 Meskipun usia pak Dayat tidak muda lagi, namun semangat beliau untuk mencari nafkah demi memenuhi kebutuhan keluarganya sangatlah tinggi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun