Babat, Lamongan (27/01) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) pulang kampung Universitas Diponegoro yang berada di Kelurahan Babat, Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur berinisiatif membuat hand sanitizer yang sesuai dengan standard WHO untuk dibagikan kepada masyarakat setempat.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara resmi menyatakan virus Corona COVID19 sebagai pandemi. Menurut WHO, pandemi adalah skala penyebaran penyakit yang terjadi secara global di seluruh dunia. Penyebaran virus Corona dapat terjadi antar manusia melalui cairan yang keluar saat batuk atau bersin. Karenanya, upaya preventif perlu dilakukan seperti menjaga jarak sekitar 1-2 meter, selalu membawa handsainitizer, menggunakan masker dll.
Baru-baru ini maraknya keterbatasan hand sanitizer yang membuat msyarakat kewalahan mencarinya, yang mendorong mahasiswa untuk membuat hand sanitizer secara mandiri yang sesuai dengan standard WHO.
Dalam upaya preventif pada covid-19 Insyira, mahasasiswa KKN berinisiatif untuk membuat handsanitizer dan buku modul tentang cara pembuatan hand sanitizer untuk di bagikan kepada masyarakat, hand sanitizer sendiri adalah merupakan pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri dan menghambat hingga membunuh bakteri. Hand sanitizer dapat berbentuk gel maupun cair yang mengandung bahan aktif alkohol 96% dan beberapa bahan aktif lainnya.
Dalam pelaksanaannya mahasiswa melakukan bagi-bagi handsanitizer dan modul secara door to door dikarenakan keterbatasan aktivitas yang di lakukan di sana. Di berikan penjelasan dan video tutorial cara membuat hand sanitizer yang di lakukan oleh mahasiswa agar lebih paham dalam pengaplikasiaanya membuat hand sanitizer. Dengan adanya hal tersebut di harapkan masyarakat dpat mempraktekan langsung secara mandiri dan dapat menjadi pengahasilan bagi masyarakat di sana dengan membuat hand sanitizer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H