Materi-materi pembelajaran adalah komponen kunci dalam program bahasa. Apakah guru menggunakan buku pelajaran atau tidak, secara institusi biasanya disediakan materi-materi sebagai dasar bagi pebelajar dan praktik berbahasa di dalam kelas. Bagi guru-guru yang kurang berpengalaman, materi-materi pembelajaran bisa menjadi latihan, karena materi-materi itu menyediakan gagasan bagaimana merencanakan dan mengajar sesuai dengan formatnya. Mereka memerlukan: (1) Materi-materi tercetak, seperti buku, buku catatan, lembar kerja, atau buku bacaan. (2) Materi-materi non-cetak, seperti kaset atau bahan-bahan audio, vidio, atau materi-materi yang berbasis komputer. (3) Materi-materi perpaduan antara cetak dan non-cetak, seperti materi-materi yang bisa diakses internet. Sebagai tambahan, yaitu materi-materi yang tidak didesain untuk pembelajaran, seperti majalah, koran, dan TV. Baca selengkapnya juga ...
Cunningsworth (1995,7) meringkas peranan materi-materi dalam pembelajaran bahasa (khususnya buku pelajaran), yaitu (a) Sumber dalam penyajian materi, (b) Sumber aktivitas bagi pebelajar dalam praktik dan komunikasi interaktif, (c) Sumber referensi bagi pebelajar dalam tata bahasa, kosa kata, dan sebagainya, (d) Sumber perangsang dan gagasan dalam aktivitas kelas, (e) Silabus, dimana para guru merefleksikan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, dan (f) Bantuan bagi guru yang belum berpengalaman dan kurang percaya diri.
Beberapa guru menggunakan materi-materi pembelajaran sebagai sumber pokok dalam pembelajaran. Materi-materi itu menyediakan dasar isi pelajaran, keseimbangan ketrampilan pengajaran, dan bermacam-macam praktek berbahasa siswa. Pada situasi yang lain, materi-materi pembelajaran melayani secara dasar untuk tambahan pengajaran guru. Bagi pebelajar, materi-materi pembelajaran menyediakan sumber utama mereka ketika sudah tidak berhubungan lagi dengan guru. Pembahasan dalam bab ini terfokus seputar buku pelajaran bahasa Inggris (material printed).
Materi-Materi Asli Versus Materi-Materi Buatan
Dalam merencanakan program bahasa, biasanya satu hal yang menjadi perdebatan dan perlu diputuskan adalah apakah menggunakan materi-materi asli atau buatan. Materi-materi asli (authentic materials) merujuk pada naskah-naskah, foto, vidio, dan sumber lainnya yang tidak disiapkan secara khusus untuk tujuan pendidikan. Sedangkan materi-materi buatan (created materials) merujuk pada buku pelajaran atau yang lainnya yang secara khusus dikembangkan sebagai sumber pembelajaran. Keduanya sering diperdebatkan, meskipun pada dasarnya authentic materials pun bisa dijadikan sebagai sumber pembelajaran karena memiliki beberapa kelebihan, yaitu:
- Memiliki pengaruh positif dalam memotivasi pebelajar, karena pada hakekatnya bisa jadi lebih menarik dan lebih memotivasi dari pada created material.
- Menyediakan informasi kebudayaan yang asli.
- Menyediakan pembongkaran untuk menyatakan bahasa dibanding naskah buatan yang ditemukan dalam created material, khususnya tulisan untuk mengilustrasikan aturan-aturan tata bahasa dan tipe wacana.
- Menghubungkan kebutuhan siswa di dalam kelas dengan dunia nyata.
- Mendukung pendekatan yang lebih kreatif untuk pengajaran. Misalnya guru bisa memgembangkan potensi sebagai guru, mengembangkan aktivitas dan tugas yang cocok dengan gaya pengajarannya dan gaya belajar siswa.
Adapun kritik dengan penggunaan authentic materials adalah:
- Created materials juga bisa memotivasi siswa, misalnya dengan mendesain majalah yang menarik sehingga akan lebih membangkitkan motivasi siswa.
- Authentic materials sering berisi bahasa yang sulit dan tidak ada daftar kosa kata yang sering dibutuhkan.
- Menggunakan authentic materials adalah beban bagi guru, karena ia harus mengkompromikan antara aktivitas-aktivitas dan tugas dengan materi yang ada.
- Created material dibuat sesuai dengan silabus, karenanya menyediakan ulasan yang sistematis terhadap item-item pengajaran.
Dalam prakteknya, guru menggunakan kedua jenis materi-materi ini secara bersama-sama dalam program bahasa, karena keduanya memiliki keuntungan dan keunggulan dalam batas-batas tertentu.
Buku Pelajaran (Textbooks)
Heines (1996:27) menggolongkan buku-buku pelajaran bahasa Inggris antara dulu dan sekarang, yaitu:
Dulu                                                    Sekarang
~ terpusat pada pengarang dan akademi   ~ mudah ditemukan di pasar