Mohon tunggu...
Insyaf Abdi Agung Muhammad
Insyaf Abdi Agung Muhammad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Senang berdiskusi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Harta Karun Terpendam yang Dapat Menyembuhkan Penyakit

16 Juni 2022   01:20 Diperbarui: 16 Juni 2022   01:54 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia dikenal kaya akan tanaman herbal. Hal itu dibuktikan dengan Indonesia yang memiliki hutan tropis sebanyak 143 juta hektar yang menjadi rumah bagi 80 persen tanaman obat di dunia. Diperkirakan ada sekitar 25.000 sampai 30.000 tanaman yang berpotensi dijadikan sebagai tanaman obat. Karena kekayaan itulah muncul ide untuk memanfaatkan tanaman herbal tersebut menjadi alternatif dalam menyelesaikan masalah kesehatan.

Salah satu dari komoditi herbal yang dapat dimanfaatkan yakni empon-empon atau tanaman rimpang. Empon-empon adalah rimpang atau rizhoma (modifikasi batang tumbuhan yang tumbuhnya menjalar di bawah permukaan tanah dan dapat menghasilkan tunas dan akar baru di ruas-ruas nya) yang digunakan sebagai ramuan tradisional.  

Karena jumlah empon-empon yang melimpah di Indonesia maka seharusnya manfaat tanaman ini dapat dioptimalkan sehingga dapat bermanfaat luas. Pemanfaatan komoditas tersebut yakni sebagai obat tradisional atau herbal karena memiliki kandungan utama kurkumin, dimana dari hasil uji klinis didapatkan jika kemampuan antiinflamasi pada kurkumin dapat meningkatkan kekebalan tubuh atau sistem imun .

Sistem imun merupakan sistem daya tahan tubuh terhadap serangan dari substansi asing yang berada di tubuh. Substansi asing sendiri dapat berasal dari luar tubuh ataupun dari dalam tubuh. Contoh dari substansi asing dari luar tubuh (eksogen) adalah virus, bakteri, jamur, parasit, serbuk sari, dan debu. 

Sedangkan contoh substansi asing dari dalam tubuh yakni sel-sel mati atau sel-sel yang bentuk dan fungsinya telah berubah. Substansi asing tersebut dikenal sebagai imunogen atau antigen.

Sistem imun bisa ditekan ataupun ditingkatkan, yaitu dengan menggunakan imunomodulator. Imunomodulator merupakan sebuah senyawa yang dapat berinteraksi dengan sistem imun yang dapat menyebabkan terjadinya kenaikan (imunostimulator) dan penekanan (imunosupresan) dari respon imun.

Dari beberapa jenis  empon-empon yang  paling umum digunakan  untuk pengobatan tradisional salah satunya adalah kunyit (Curcuma longa) dan temulawak (Curcuma zanthorrizha). Kedua tanaman tersebut banyak diteliti sebagai imunostimulator, 

dimana kandungan utama dari tanaman tersebut ialah kurkuminoid atau kurkumin. Dikatakan pada uji klinis jika kurkumin menunjukkan efefktifitas dalam pencegahan dan pengobatan berbagai penyakit seperti kanker, kardiovaskular, inflamasi, metabolisme, neurologis, dan lainnya. Hal tersebut menunjukkan potensi dari kurkumin sebagai imunostimulator.

Dalam pembahasan tersebut dapat disimpulkan jika empon-empon memiliki potensi besar pada sektor kesehatan yakni untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imun. Namun pemanfaatannya belum optimal, sehingga perlu adanya regulasi dalam pemanfaatan empon-empon ini sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Harta karun Indonesia yang terpendam ini bisa menjadi alternatif yang bagus karena selain mudah didapat dan melimpah juga mudah diolah.

Daftar Pustaka :

            Abbas, A. dkk.  (2018).  Cellular and molecular  immunology: Edisi 9.  Saunders Elsevier.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun