Mohon tunggu...
Institut Teknologi Bandung
Institut Teknologi Bandung Mohon Tunggu... -

http://www.itb.ac.id/about-itb/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Untuk Tuhan, Bangsa, dan Almamater - Ganesha Project

22 Agustus 2015   15:46 Diperbarui: 22 Agustus 2015   15:46 788
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

BANDUNG, itb.ac.id - ITB telah mengadakan kuliah kerja nyata (KKN) tematik pada akhir semester genap kemarin. KKN tematik pertama kali diselenggarakan pada tahun 2009 lalu. Tahun ini, KKN tematik ITB bertema energi, air, infrastruktur, dan pendidikan dengan bertujuan untuk membantu pemerintah daerah Jawa Barat dalam pembangunan infrastruktur serta menambah pembelajaran bagi pesertanya sebagai penerapan dalam pengabdian masyarakat. KKN ini selesai pada bulan Juli 2014  dan dilaksanakan selama 20 hari di Desa Sinar Laut, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur.

 

 

 

 

 

Desa tujuan KKN adalah desa terpencil yang terletak di Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur. Untuk mencapai kecamatannya saja, diperlukan waktu sekitar 8 jam dari kampus ITB. Setelah itu perlu menuju desa lainnya sebelum ke Sinar Laut yang menghabiskan waktu satu jam. Kemudian untuk menuju Sinar Laut, dihadapkan dengan dua pilihan yaitu melalui jalur darat dan jalur laut. Jalur laut ditempuh selama satu setengah jam melalui muara sungai terlebih dahulu, belum lagi harus berjalan melalui bukit baru bisa tiba di Sinar Laut. Sedangkan jika melalui jalur darat harus siap menanggung risiko kendaraan mogok.

 

141713704724355142
141713704724355142
Sampan, merupakan salah satu cara menuju Desa Sinar Laut.

 


1417137075733606703
1417137075733606703
Mobil Carry, salah satu alat mobilisasi yang bisa digunakan menuju Desa Sinar Laut.

 

Pada keberjalanan KKN, Pemerintah Jawa Barat merupakan sumber dana utama KKN-T ITB ini dengan dana sebesar Rp400.000.000, namun karena sejumlah prosedur dan birokrasi yang lama, dana yang turun dari pemerintah telat dari waktu yang telah ditentukan/dalam perjanjian, dana baru turun sekitar 6 bulan setelah KKN selesai, hal ini membuat beberapa pihak termasuk mahasiswa tertekan masalah dana dan puncaknya adalah pembatalan program kerja pada salah satu tema.

 

"KKN di ITB itu agak berbeda dengan KKN di Universitas lain, di sini kepanitiaannya diurus oleh mahasiswa, tidak ada dosen yang campur tangan kecuali dosen penanggung jawab, itupun bertanggung jawab hanya atas hal administratif, kepanitiaanya dibuat secara volunteer (biasanya panitianya angkatan yg pernah menjadi peserta KKN tahun sebelumnya), pendaftarannya dibuka mepet dengan hari eksekusinya, kalau tidak salah sebulan sebelum eksekusi, jadi para peserta tidak sempat mencari aliran dana lain(sponsor), dananya hanya bergantung pada Pemerintah Daerah Jawa Barat, selain itu KKN di ITB itu aplikatif, outpunya adalah hal yg fisik, bukan fiktif". Ujar Dhekanegara, Teknik Sipil Basah angkatan 2012, ketua tema Infrastruktur yang memiliki program kerja membangun bangunan Sekolah Dasar Islam di desa Cipining,

 

Ia menambahkan, "Saya sempat tertekan masalah dana yang tidak jelas datangnya kapan, sedangkan program kerja tema saya itu adalah hal yang persiapannya harus matang, tapi saya paham bahwa birokrasi itu hal yang tidak mudah, terutama di Indonesia, saya dan teman-teman saya sebanyak 31 orang yang terdiri dari bermacam-macam jurusan harus menjalankan program kerja kami selama 20 hari eksekusi, belum lagi persiapannya hanya 2 minggu, dan tanpa sponsor, saat itu kami hanya bermodalkan persiapan secara teoritis seperti design struktur, mix design bahan, RAB, dan beberapa hal teknis yang sekiranya bisa kami siapkan pada saat itu, bisa saja saya batalkan prokernya karena saya memiliki kewenangan, namun jika seperti itu rasanya ada beban moral, kami sempat memberi harapan kepada warga desa saat FGD akan melakukan sesuatu di Cipining, kasian juga mereka, tempat belajarnya hanya bisa nampung 20 orang rasanya seperti kamar kos-kosan, sedangkan muridnya lebih dari itu, kalo hujan tidak bisa belajar karena bocor".

 

14171371041419966335
14171371041419966335
 

Briefing Tema Infrastruktur

 

1423838709753540784
1423838709753540784
 

Proses perataan tanah oleh Tim Tema Infrastruktur

 

1417137130144396285
1417137130144396285
 

Design Sarana Pendidikan Kapasitas 50 Orang

 

Meskipun dengan initial condition dan booundary condition yang miris, masalah dana tersebut dapat diselesaikan oleh para Panitia, Lembaga Kemahasiswaan ITB, dan Ketua tema. Secara keseluruhan program KKN tahun ini termasuk sukses.

 

14238386182114167395
14238386182114167395
 

Proses penataan batu bata oleh Tim Tema Infrastruktur

 

 

 

14238392511018030430
14238392511018030430
 

Proses pembuatan sloof dan ring balok oleh Tim Tema Infrastruktur

 

 

 

14171371591434028916
14171371591434028916
 

Sarana Pendidikan yang memiliki daya tampung sekitar 50 orang.

 

 

 

Berikut adalah beberapa foto yang diambil dari album facebook Ketua Panitia KKN, Julia Labene.

 

1417137200883871937
1417137200883871937
 

Perataan Tanah oleh Tim Tema Infrastruktur

 

14171372421615486375
14171372421615486375
 

Tim Tema Energi Merakit Solar Panel

 

1417137424647114662
1417137424647114662
 

Tim Tema Air yang Membuat Sumur dan Tempat Penampungan Air Bersih

 

14171374941711163886
14171374941711163886
 

Tim Tema Pendidikan Yang Membimbing Belajar Siswa Sekolah Dasar

 

Informasi selengkapnya mengenai KKN-T ITB 2014 : http://www.itb.ac.id/news/4342.xhtml

 

 

 

Setelah KKN-T selesai, uang dari Pemerintah rencananya akan turun sekitar bulan Desember, namun dana yang turun ternyata sebesar sekitar Rp700.000.000. artinya dana sebesar Rp300.000.000 belum teralokasikan, hal ini akan menjadi permasalah baru di lembar pertanggungjawaban (LPJ), akhirnya Julia Labene, Ketua Panitia KKN ITB, Teknik Lingkungan 2011, merekrut kembali para ketua tema yakni Dhekanegara, Muhammad Syarifudin,  dan beberapa volunteer lainnya yang akan meneruskan pembangunan Infrastruktur di desa Sinar Laut tersebut, pembangunan tersebut dinamakan "Ganesha Project" atau "G-Project", program yang akan dijalankan adalah sebagai berikut  :

 

1. pengembangan dan akreditasi Sekolah Dasar Islam yg dipimpin oleh Reza Amarosa, Teknik Kelautan (Sipil Basah, Shore & Offshore Structure) 2012,

 

2. pembangunan jembatan dan rekonstruksi jalan yang rusak, program tersebut dipimpin oleh Dhekanegara, Teknik Kelautan (Sipil Basah, Shore & Offshore Structure) 2012.

 

3. perkerasan jalan di Sirnalega yg dipimpin oleh Syachrial Taufiq, Teknik Pertambangan 2012

 

4. pembuatan MCK umum dan pencerdasan warga di SD Negeri 1 Sinarlaut yg dipimpin oleh Saeful Aziz, Teknik Perminyakan 2012

 

5. penyempurnaan sistem penyaluran air di Cipompok yang dipimpin oleh Muhammad Mukhlis, Oceanography 2012.

 

14238402332060217245
14238402332060217245
 

Sharing pengalaman

 

Masyarakat di desa Sinarlaut belum tercerdaskan sepenuhnya mengenai pentingnya pendidikan dan belum memahami arti perjuangan serta pengorbanan dalam menuntut ilmu.

 

 

 

1423840581210703215
1423840581210703215
Volunteer G-Project

 

Para mahasiswa yg melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi : Pengabdian Masyarakat

 

 

 

14238407851377816809
14238407851377816809
 

Proses Medical Check Up

 

 

 

14238408701679372040
14238408701679372040
 

Medical Check Up oleh Rona Fevriska, seorang mahasiswi Farmasi ITB angkatan 2012  yang dibantu oleh beberapa dokter dan perawat

 

 

 

1423840952754905949
1423840952754905949
 

Musyawarah pembangunan jembatan di kampung Cimapag yg dipimpin oleh Dhekanegara, Teknik Kelautan, Ketua Tema Infrastruktur.

 

1423841102396655211
1423841102396655211
 

Proses Penggalian tanah untuk pondasi jembatan

 

14238411521895700620
14238411521895700620
 

Jembatan setelah selesai masa Curing 28 hari

 

 

 

1423841196522972472
1423841196522972472
 

Jembatan yang sudah siap untuk digunakan

 

Gap antara tanah dan jembatan sengaja dibuat karena jalan belum mengalami perkerasan, rencananya akan ada proyek perkerasan jalan, untuk sementara akan dibuat timbunan tanah yg diberi semen seperti tanjakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun