Mohon tunggu...
Deany Yasir Wirya
Deany Yasir Wirya Mohon Tunggu... Guru - Menjadi proaktif

Berasal dari Jakarta. Bekerja sebagai pendidik. Ayah dari tiga orang putri. Sedang belajar menulis. WA : +60137098650

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) Dulu, Kini, dan Nanti

5 Agustus 2019   07:00 Diperbarui: 5 Agustus 2019   09:34 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengalaman terbaiknya saat bersekolah di SIKL adalah saat ia mengikuti Lomba Seni antar SILN (Sekolah Indonesia Luar Negeri). Setelah lolos, ia melanjutkan ke tahap selanjutnya di Indonesia. Dan akhirnya  ia dan teman-temannya memenangi lomba tari tingkat nasional. 

Pesanya kepada adik-adiknya yang saat ini sedang belajar di SIKL, sekolah tempat membuat kenangan-kenangan yang indah. Masa-masa SMA adalah masa-masa yang akan selalu diingat oleh kita semua. Jadi marilah kita ciptakan suasana menyenangkan dan kreatif.

Narasumber yang keempat adalah Safrida Mat Yunus. Salah seornag alumni SIKL yang sukses menjadi seorang Sales Manager Coway Sdn Bhd.  Pertama kali ia bersekolah di SIKL adalah saat berusia 13 tahun masuk di SMP SIKL.  Ayahnya hanya seorang sopir bis Rapid KL. 

Teman-temannya kebanyakan adalah anak-anak dari keluarga yang ekonominya menengah ke atas. Ia meyakini bahwa kita harus memiliki cita-cita yang tinggi. Kita memiliki talenta masing-masing. Awalnya menjadi seorang Sales Coway penyaring air. 

Karena ia tak mampu kuliah di universitas. Hal tersebut tidak mematahkan semangatnya. Dengan tekad kuat, sebelum 30 tahun, ia membeli sebuah bis dan membeli rumah seharga 1 juta RM di Kawasan Meulawati. 

Gantunglah cita-cita setinggi langit. Empat tips agar sukses : Menyayangi dan menyantuni orangtua, Menghormati Guru, Menjaga hubungan dengan Allah (Tuhan), dan Memiliki cita-cita yang tinggi.

Dalam kesempatan lain, para peserta sangat mengapresiasi kegiatan ini. Dengan kehadiran para alumni yang telah membagikan pengalaman saat bersekolah di SIKL, mereka meyakini akan meraih kesuksesan juga di masa depannya. Seperti yang disampaikan oleh Sarah Nur Afifah, siswi kelas 10 MIPA SIKL, bahwa acara talkshow ini sangat menarik dan membuatnya termotivasi. 

Siswi yang bercita-cita menjadi dokter anak dan insinyur itu berpesan kepada teman-temannya agar jangan minder, tetap semangat, dan jangan cepat menyerah. Sementara Dicky Saputra Ketua OSIS SIKL yang memiliki cita-cita menjadi seorang manajer ini, merasa terharu dengan pengalaman para alumni. 

Pengalaman alumni akan dijadikan sebagai gambaran kesuksesan nanti. Pesannya untuk siswa-siswi SIKL, tetap belajar dan terus mengejar mimpi. Karena kesuksesan ditentukan oleh diri kita sendiri. Selamat untuk Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Pasti bisa dan Pasti Jaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun