Seven Seas, inspirasisehat.com - Anak cerdas, mudah bersosialisasi dan baik kepada sesama tentu jadi idaman setiap orangtua. Memiliki anak yang memiliki Intelligence Quotient (IQ), Emotional Quotient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ) pasti menjadi idaman setiap orangtua. Idealnya seorang anak memang memiliki kecerdasan intelektual (IQ), kecerdasan emosi (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) yang berimbang. Selama ini, kadang orangtua hanya terfokus untuk mengasah kecerdasan intelektual (IQ) dan agak mengabaikan EQ dan SQ. Padahal dalam praktiknya EQ dan SQ sering berperan lebih penting dari IQ. Dalam kesuksesan seseorang misalnya, faktor penentunya bukan hanya IQ, SQ dan EQ sering berperan lebih vital. Melihat masing-masing kecerdasan ini memiliki peran penting, sebaiknya orangtua berusaha meningkatkan ketiga kecerdasan ini bersamaan. Tentu bukan hal yang mudah untuk membangun ketiga kecerdasan tersebut secara bersamaan dan berimbang. Tapi doa dan usaha orangtua berperan sangat penting dan menjadi faktor kunci. Usaha Anda pasti akan membuahkan kebaikan jika dilakukan dengan sungguh-sungguh. Berikut ini beberapa hal untuk meningkatkan ketiga hal tersebut. IQ
- Kecerdasan bukan sekedar urusan genetik. Nutrisi memegang peran sangat penting. Perhatikan kecukupan gizi si kecil. Pastikan kecukupan gizi seperti zat besi sangat penting bagi perkembangan otak anak.
- Berikan ASI eksklusif pada si kecil ASI mengandung bermacam nutrisi terbaik seperti DHA yang sangat baik bagi perkembangan otak si kecil. Selepas ASI eksklusif, berikan makanan yang mengandung DHA seperti ikan salmon.
- Stimulus sangat penting bagi perkembangan otak si kecil. Hal tersebut dikemukakan oleh Profesor Lisa Oakes, psikolog spesialis perkembangan otak anak. Stimulus bisa dilakukan bermacam-macam mulai dari permainan seperti puzzle hingga pembelajaran luar ruang.
EQ
- Ajarkan tanggung jawab. Tanggung jawab merupakan kunci dari pengendalian diri. Ajak si kecil untuk membereskan mainan setelah ia bermain dengan teman-temannya misalnya.
- Kontrol emosi Anda. Mengontrol emosi bukan berarti Anda tak boleh marah, tapi harus mempunyai alasan jelas untuk tindakan Anda. Jika si kecil kelewat nakal misalnya, Anda bisa memarahinya dan memberikan alasan mengapa Anda marah.
- Ajarkan semangat dan ketekunan. Ketika si kecil kesulitan mengerjakan PR misalnya, ajarkan kepadanya untuk selalu berusaha dan ajarkan untuk mengerjakannya sampai tuntas.
SQ
- Kecerdasan spiritual bukan sekedar urusan agama. Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang berhubungan dengan rasa dan jiwa.
- Mengajak anak untuk jalan-jalan di tempat wisata yang indah bisa Anda gunakan untuk menunjukkan kebesaran Tuhan. Hal ini bisa menumbuhkan rasa syukur.
- Pergi menjenguk temannya yang sakit bisa menumbuhkan simpati dan empati bagi si kecil. Hal ini akan sangat berguna bagi kehidupan sosialnya.
Follow Seven Seas on Twitter & Facebook
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H