Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

TB Inspirasiana Soa Bunuh Kejenuhan Para Pegawai Bandara

25 Maret 2023   10:02 Diperbarui: 25 Maret 2023   11:01 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehadiran Taman Baca Inspirasiana Soa (TBI-Soa) telah berdampak pada minat baca. Ia menumbuhkan minat baca, tidak hanya kalangan anak-anak sekolah, tetapi juga orang-orang dewasa dari berbagai latar belakang profesi seperti petani, guru, dan pegawai BUMN. TBI-Soa yang hanya berjarak 200 meter dari bandara Turelelo-Soa (Ngada, NTT) turut menarik minat baca pegawai bandara.

Salah seorang pegawai bandara yang rajin berkunjung ke TBI-Soa adalah Ian Weli (25). Selepas jam pulang kantor atau hari off-nya, ia menyempatkan diri ke TBI-Soa.

"Awalnya iseng saya bertanya kepada masyarakat apakah di Soa ini ada toko buku. Ternyata tidak ada. Tetapi saya kemudian direkomendasikan untuk datang ke Taman Baca Inspirasiana Soa. Saya bersyukur ternyata buku-buku yang disediakan di tempat ini sangat bagus dan mantap," kata Ian kepada Urbanus (40), pengelola TBI-Soa.

Ian sangat terkesan akan kehadiran TBI-Soa. Baginya, TBI-Soa membunuh kejenuhannya setelah pulang kerja. "Biasanya setelah pulang dari kantor saya langsung tidur. Tapi sekarang saya bisa santai sambil baca buku-buku yang ada. Kalau boleh bisa perbanyakan buku novel, buku sejarah, dan tokoh-tokoh dunia," harapnya.

Tentu saja kehadiran Ian menambah semangat Urbanus. Seiring promosi dan cerita dari mulut ke mulut, TBI-Soa dikunjungi berbagai lapisan masyarakat di Kecamatan Soa. Hal ini mendorong Urbanus untuk mengupayakan tempat yang lebih nyaman. Sebab seiring bertambahnya koleksi buku, ruangan penyimpanan buku dan ruang baca perlu diperluas.

Selain para pegawai bandara, pensiunan PNS pun rutin mengunjungi TBI-Soa. Salah satunya Josepg Roga (68). Ia  berkunjung hampir setiap hari.

"Nanti opa juga akan terus meminjam buku yang ada. Ini bagus dan kalau boleh disediakan ruangan yang lebih besar biar orang tenang membacanya," katanya kepada pengelola.

Urbanus mengakui ketersediaan buku yang beragam turut menambah minat masyarakat terhadap keberadaan TBI-Soa ini. Terlebih, TBI-Soa memberikan kesempatan peminjaman buku kepada pengunjung dalam batas waktu tertentu.

Hal ini sebagai stimulan agar dapat membaca di rumah. Terlebih kepada anak-anak sekolah sebagai bahan rujukan mengerjakan PR dari guru.

Urbanus pun bersyukur jika hari ini mulai banyak orang menaruh minat untuk membaca. "Dari awal sebenarnya target kita adalah membantu menyiapkan TB untuk menjawab keterbatasan ketersediaan buku bagi anak-anak sekolah. Ini niat awal," katanya.

Baginya, buku adalah barang mahal yang mampu membuka dunia. Oleh karena itu, ia selalu mendorong masyarakat di wilayahnya untuk tak berhenti membaca buku, termasuk dengan cara menjemput masyarakat untuk membaca di TBI-Soa.

"Ke depan kita akan lakukan pembagian buku ke sekolah-sekolah biar minat baca makin tinggi. Tetapi semua itu disesuaikan dengan ketersediaan buku. Nanti sebagian tetap di TB, tetapi yang lain dibagikan kepada para murid," tutup Urbanus.

Tak lupa Urbanus memanjatkan rasa syukur atas kepedulian para donatur. Kurang lebih TBI-Soa sudah lima kali mendapat kiriman buku dari Inspirasiana (INA), termasuk dari Pak Joko Purwanto dan Ibu Silvia. Saat ini persediaan buku di TBI-Soa mencapai 1.000 buku. Koleksi terbanyak adalah majalah Kuark. Hal inilah yang memungkinkan pengelola memberikan pinjaman buku, terutama majalah Kuark kepada pengunjung anak sekolah.

buku-buku koleksi awal TBI Soa-sumber: galeri situs resmi inspirasianakita.com
buku-buku koleksi awal TBI Soa-sumber: galeri situs resmi inspirasianakita.com

Apresiasi atas kehadiran TBI-Soa ditunjukkan oleh Kepala Sekolah SDK Piga, Martina Bhebhe Gae, S.Pd (59). Sebagian besar pengunjung TBI-Soa adalah siswa-siswinya di SDK Piga, yang hanya berjarak sepelemparan batu dengan TBI-Soa. 

"Kami melihat banyak murid yang mulai rajin mengunjungi taman baca yang dikelola oleh Pak Urbanus. Semoga minat baca siswa ini terus ditingkatkan," katanya dalam sebuah rapat komite yang turut dihadiri Urbanus.

Pada kesempatan itu pula, apresiasi yang sama juga datang dari Koordinator Pendidikan Wilayah Kecamatan Soa, Laurensius Waghe, S.Pd.SD (60).

"Saat ini kita bersyukur dengan kehadiran taman baca di wilyah kita. Harapan agar para siswa semakin rajin membaca. Hanya dengan ini wawasan kita bisa dibuka. Sekali lagi kita bersyukur dengan hadirnya TB ini," kata Laurensius.

TBI-Soa berada di Desa Piga I Kecamatan Soa, Ngada, NTT. Taman baca ini masih menggunakan salah satu ruangan rumah seorang warga. TBI-Soa tetap berupaya menambah koleksi buku serta menyediakan tempat yang lebih layak dan nyaman untuk membaca.

...

Sebuah kabar yang sangat menggembirakan telah ditulis oleh Kompasianer Roman Rendusara selaku penanggung jawab perpustakaan Inspirasiana di Soa, NTT.

Saya sendiri membacanya dengan sangat terharu dan bahagia. Rasanya hampir tak percaya ada berita sangat baik dari perpustakaan di daerah nun jauh di sana.

Terima kasih, Bung Roman atas cerita inspiratif tentang pentingnya dan manfaat perpustakaan Inspirasiana di Soa.

Berita baik ini tentunya memberi rasa bahagia bagi para donatur buku. Saya yakin tidak sedikit orang yang mengirimkan aneka jenis buku ke perpustakaan Inspirasiana di Soa, NTT.

Saya pernah sekali mengirimkan buku-buku dongeng anak karya saya. Semuanya ada 4 jenis. Juga buku-buku lainnya yang saya rasa akan lebih bermanfaat jika saya berikan sebagai koleksi di perpustakaan tersebut.

Dengan demikian, akan ada lebih banyak orang yang membacanya. Bagian saya sudah saya lakukan semampu saya. Selanjutnya, perkembangan literasi di sana saya serahkan dalam doa pada Tuhan.

Saya tidak bisa membayangkan kalau harus pergi ke Soa secara langsung mengantarkan buku-buku saya sendiri. Pasti sangat sulit mewujudkannya. Namun, semua ini terjadi karena kemurahan Tuhan melalui perpustakaan Inspirasiana di Soa, NTT ini.

Sampai saat ini saya tidak pernah berhenti mendukung literasi anak negeri. Baik melalui karya tulisan, penulisan buku bersama rekan penulis lain, maupun penulisan buku karya saya sendiri. Perpustakaan pribadi juga saya buat untuk mengumpulkan buku-buku favorit saya.

Semoga semangat literasi di hati kita semakin bertambah dan bertumbuh sehingga semakin banyak orang yang merasakan manfaatnya.

Salam hangat literasi

...

24 Maret 2023

Ditulis oleh Roman Rendusara dan ABy untuk Inspirasiana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun