Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Makan Bukan Sekadar Makan

10 Januari 2023   15:35 Diperbarui: 10 Januari 2023   15:39 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay.com/glidagida

Berapa banyak peristiwa yang terjadi tanpa sedikitpun menikmati, apalagi memaknai?

Apakah masih dapat mengingat kembali?

Acap kali apa yang terjadi  sudah menjadi bagai debu tanpa tersimpan dalam memori 

Apakah harus menyesali?

Memahami bahwa hari ini yang paling bernilai, tetapi kerap kali terabai 

Ibarat dalam perjalanan sibuk memikirkan segera sampai tujuan, lupa menikmati setiap peristiwa yang dilewati

Ibarat makan ingin buru-buru kenyang sehingga lupa akan kelezatan makanan untuk dinikmati

Lupa mensyukuri akan karunia langit, bumi, juga petani 

Ibarat tidur ingin segera terlelap atau bermimpi lalu segera pagi 

Lupa menikmati momen indah untuk merenungi hari yang telah dijalani

Ah, sampai saat ini untuk menikmati makan minum  pun aku belum mengerti dan menjalani sepenuh hati, apalagi hal-hal yang lebih tinggi 

@refleksihati, 14 Desember 2022 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun