Nah, begini ceritanya.
Masih ingatkah Anda dengan blog competition yang diadakan oleh Inspirasiana bertema "Evaluasi 2022 & Resolusi 2023 Versiku?
Sebagai penulis dadakan yang nekat, saya mencoba mengikutinya biarpun saya belum menyumbangkan satu tulisanpun di grup Inspirasiana. Maju terus, hasil menyusul! Hehehe ....
Baca: Bersyukur atas Setiap Pencapaian
Kebetulan tahun 2022 memang merupakan tahun penuh warna bagi saya, dan setelah merenung sejenak, saya memilih 3 warna primer untuk mewakilinya.
Yang pertama, saya pilih warna kuning. Mengapa saya memilih warna kuning? Ayo ditebak? Ini berhubungan dengan masa pengabdian saya sebagai seorang guru.
Tahun 2022 adalah tahun ke-35 saya mengabdi sebagai guru di sekolah tempat saya menimba ilmu sejak dari TK hingga tamat SMA. Sungguh bahagia karena bisa membimbing siswa-siswi saya menjadi manusia-manusia yang berguna bagi nusa dan bangsa. Jadi apa hubungannya dengan warna kuning?
Nah, saya pilih warna kuning karena untuk guru-guru dengan masa pengabdian 35 tahun akan diberikan penghargaan berupa medali emas, hehehe ....
Untuk warna kedua, warna merah lah yang terpilih. Mengapa?
Karena tahun 2022 merupakan tahun yang penuh semangat bagi saya untuk mencoba hal-hal baru yang belum pernah saya lakukan, yakni mengikuti perlombaan menulis tentang berbagai hal. Mulai dari berbuat kebajikan, cinta tanah air, peranan orang tua, kesehatan jiwa, dan yang kelima tentang pengalaman hidup yang sangat berharga yang mengantarkan saya menjadi juara di Inspirasiana.
Terakhir atau warna yang ketiga, saya memilih warna biru yang menurut saya warna yang menyejukkan, karena di tahun 2022 saya menyadari bahwa sebagai manusia kita harus berbuat hal-hal yang bermanfaat bagi orang banyak, yakni berbagi cerita tentang kebajikan kepada orang lain dengan harapan orang tersebut meneruskan kebajikan itu kepada yang lain sehingga roda kebajikan terus berputar. Dan akan lebih baik lagi jika cerita kebajikan tersebut langsung dipraktikkan dalam kehidupan nyata sehingga hasilnya bisa berbuah sesuai dengan benih yang telah ditanam. Semoga saya masih diberi kesempatan untuk berbuat kebajikan dengan cara yang asyik ini.