Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mengalah yang Takbaik

15 Desember 2022   09:01 Diperbarui: 15 Desember 2022   09:07 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay.com/jambulboy

Selintas acap kali di kepala ini berpikir, "Biarlah orang lain yang melakukan kebaikan itu. Aku lain kali saja."


Di lain waktu hadir kesempatan lagi untuk berbuat baik di depan mata.

"Tunggu, kasih kesempatan yang lain saja untuk melakukannya."

Judulnya mengalah, tetapi tersembunyi jumawa  seakan diri sudah banyak pahala 

Mengalah seakan diri ini mulia, yang nyata omong kosong dalam kebodohan nan hina 

Mengalah bukan dalam kebenaran, tetapi pembenaran sebagai senjata

Seakan berbuat baik itu perlu menunggu hari baik dengan alasan indah dalam tata kata

Berbuat baik adalah urusan hati yang takbisa ditunda bagi orang bijaksana, sementara aku hanya bijak dalam berbahasa 

@refleksihati, 12 Desember 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun