Mohon tunggu...
Inspirasiana
Inspirasiana Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Kompasianer Peduli Edukasi.

Kami mendukung taman baca di Soa NTT dan Boyolali. KRewards sepenuhnya untuk dukung cita-cita literasi. Untuk donasi naskah, buku, dan dana silakan hubungi: donasibukuina@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebaik-baiknya Menolong

16 Agustus 2022   10:59 Diperbarui: 16 Agustus 2022   11:05 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejatinya menolong adalah perbuatan sukarela. Tak berpamrih. Semata karena panggilan hati. Apakah panggilan ini masih ada melakoni?

Dalam kehidupan sehari-hari banyak hal terjadi. Saling menolong sesama pasti tak terhindari.

Ini menjadi ajang menguji nyali. Apakah masih punya hati?

Bisa membantu apa yang bisa dibantu mestinya menjadi sukacita tersendiri. Karena menjadi kesempatan saling mengikat jodoh baik dalam kehidupan ini.

Jejak kehidupan yang tak akan membuat rugi.

Yang rugi bila membantu dengan setengah hati. Melakukan apa adanya  dengan  pembenaran dan pengertian sendiri. Buat apa sungguh-sungguh kalau tidak ada balasan materi.

Uang memang penting sekali dalam hidup ini. Namun, ada yang lebih penting lagi. Memiliki hati tanpa pamrih ketika menolong melampaui yang namanya rezeki.

@cermindiri, 07 Agustus 2022 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun