Hanya Satu Bumi untuk kita hidup bersama. Memadu antar kepentingan, menata harmoni komponen lingkungan hidup.Â
Si kecil Anggrek Larat juga bagian dari Satu Bumi, mari simak narasinya.
Anggrek Larat Bagian Lingkungan Hidup
Setiap tanggal 5 Juni diperingati sebagai Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Upaya membangkitkan kesadaran dan mendorong tindak nyata pemeliharaan lingkungan hidup penunjang kehidupan. Bukan hanya kehidupan saat ini namun juga keberlangsungan generasi berikutnya.
Tahun 2022 ini, tema yang diusung Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai pemrakarsa peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia adalah Hanya Satu Bumi (Only One Earth). Pengingat bahwa hanya satu bumi mungil tempat manusia melangsungkan kehidupan di tengah milyaran planet yang mengorbit di semesta raya ini.
Satu bumi untuk hidup bersama. Manusia menyatakan eksistensinya melalui kebersamaan dengan makhluk lain dan menata harmoni dengan lingkungannya. Interaksi yang saling membutuhkan.
Bumi kita tengah menangis didera aneka krisis. Diantaranya laju perubahan iklim melampaui kecepatan adaptasi pun polusi memenuhi aneka bagian bumi. Beberapa habitat mengalami kelangkaan sejumlah spesies. Â
Anggrek Larat nan mungil salah satu contoh kecil dari spesies yang perlu dilindungi dari kepunahan. Dia juga bagian dari makhluk hidup di bumi ini. Flora cantik ini ikut berseru, Hanya Satu Bumi. Beri kami perhatian. Langkah besar dapat dimulai dari perhatian kepada si kecil.
Anggrek Larat Flora Identitas Maluku
Anggrek Larat (Dendrobium phalaenopsis sinonim Dendrobium digibbum) salah satu flora kebanggaan Indonesia. Penamaan Larat yang terdengar eksotik berasal dari asal daerah anggrek tersebut awal diidentifikasi. Ya, betul Anggrek Larat berasal dari Pulau Larat, anggrek lokal Maluku.